Fakta Seputar Rocky Gerung ke Jember, Diancam hingga Naik Ambulans

8 Maret 2019 7:31 WIB
Rocky Gerung (kiri) bersama Said Didu di dalam mobil Ambulance. Foto: Dok. Said Didu
zoom-in-whitePerbesar
Rocky Gerung (kiri) bersama Said Didu di dalam mobil Ambulance. Foto: Dok. Said Didu
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Akademisi yang dikenal kritis terhadap pemerintah, Rocky Gerung, menghadiri acara dialog publik di Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Jawa Timur, Kamis (7/3). Ia berbicara terkait peran Muhammadiyah beserta kadernya terhadap kemajuan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Rocky di Unmuh Jember tak seperti lazimnya pembicara. Ia sempat mendapat penolakan dan ancaman dari caleg Partai Hanura Dapil untuk DPRD Jember dari Dapil I, Jumadi Made, bersama relawannya.
Jember merupakan satu dari tiga kota di Jawa Timur yang akan dikunjungi Rocky. Dua kota lainnya adalah Lumajang dan Banyuwangi.
Berikut fakta seputar Rocky saat menghadiri seminar di Unmuh Jember, Kamis (8/3):
Ancaman Penghadangan
Caleg Partai Hanura, Jumadi Made, mengancam akan menghadang Rocky. Dia sempat mendatangi Unmuh Jember dan videonya viral di media sosial. Dia beralasan Rocky tengah terlibat masalah hukum dan menghina Haji Agus Salim dan kitab suci Al-Quran.
“Pokoknya besok situ yang mendatangkan, saya yang menghadang. Sama-sama punya izin. Apapun risikonya. Saya akan membela para kiai, membela kitab suci Al-Quran,” kata Jumadi.
ADVERTISEMENT
“Pokoknya saya tidak menginginkan namanya Rocky Gerung datang. Kalau besok dipaksa, ayo perang dengan kita sudah. Itu saja sudah. Bodo amat saya,” ucapnya.
Rocky Tetap ke Jember
Meski mendapat ancaman, Rocky tak gentar dan tetap melanjutkan perjalanan ke Jember. Ia malah tak mendegar kabar ancaman tersebut.
"Enggak tahu, saya baca berita, saya sedang ke Jember," sebut Rocky kepada kumparan, Kamis (7/3).
Eks Sekrtaris Kementerian BUMN Said Didu yang sedang bersama Rocky juga memastikan bahwa perjalanan ke Jember tetap terlaksana. Meski, mereka sempat menunggu di Bandara Banyuwangi.
"Tadi sempat menunggu di bandara Banyuwangi. Sekarang sudah dalam perjalanan menuju Jember,” kata Said Didu saat dihubungi kumparan.
Polisi Sempat Bilang Rocky Batal Hadir
ADVERTISEMENT
Kabar batalnya Rocky Gerung mengisi dialog di Unmuh Jember sempat beredar. Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo juga membenarkan hal tersebut.
"Iya batal. Acara tetap jalan namun Rocky Gerung tidak hadir ke Jember" sebut Kusworo saat dihubungi kumparan, Kamis (7/3).
Kusworo menyebut pembatalan bukan karena rencana pengadangan dari caleg Jumadi Made, namun disebabkan hal teknis lainnya yang belum diketahuinya secara detail.
Rocky Akhirnya Datang dengan Ambulans
Di tengah kabar batal, Rektor Unmuh Jember Muhammad Hazmi memastikan Rocky jadi hadir di dialog publik. Rocky datang ke Unmuh Jember menggunakan ambulans.
"Tadi dengan ambulans ke sini bayangkan pembicara nasional untuk ke kampus. Bicara akal sehat, harus naik ambulans," jelas Hazmi di lokasi, Kamis (7/3).
ADVERTISEMENT
Hazmi mengatakan, acara seminar bersama Rocky Gerung selesai sekitar pukul 12.30 WIB. Sementara, acara mulai berlangsung sejak pukul 08.00 WIB dan akhirnya molor karena menunggu kedatangan Rocky Gerung.
Sementara itu, Said Didu menjelaskan penggunaan ambulans untuk menghindari pengadangan sejumlah massa di Jember.
"Kami terpaksa naik ambulans masuk Jember dari Banyuwangi karena dihadang dari berbagai segi sejak kemarin," jelas Said Didu.
Takbir Sambut Kedatangan Rocky
Kehadiran Rocky disambut antusias sebagaimana saat Rocky hadir di daaerah lain. Kali ini teriakan takbir peserta dialog publik 'menakar demokrasi dengan akal sehat' mengiringi kedatangan Rocky di Gedung Ahmad Zaenuri Unmuh Jember.
Seminar Rocky: Jember, Jembatan Berpikir
Rocky akhirnya berbicara di dialog publik yang diselenggarakan di Unmuh Jember. Dia mengaku senang dapat hadir dan memuji Muhammadiyah yang sudah berperan banyak untuk bangsa dengan hadirnya fasilitas pendidikan, sosial, dan kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Jember artinya jembatan berpikir. Dan Muhammadiyah menjembatani pikiran bangsa melalui 186 perguruan tinggi (Muhammadiyah). Kalau jembatan ini putus negeri berantakan," ungkap Rocky di lokasi, Kamis (7/3).
Rocky mengapresiasi Muhammadiyah yang memiliki tradisi berpikir jauh sebelum Indonesia merdeka. Sebab, dalam konstitusi, pemerintah berperan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tak hanya itu, ia juga memuji organisasi yang berdiri pada 1912 itu, karena berperan banyak dalam menyejahterakan masyarakat. Hal itu dilihat karena banyaknya lembaga pendidikan dan kesehatan milik Muhammadiyah di berbagai daerah.
"Investasi pertama Muhammadiyah itu kemudian yang diambil alih konstitusi kita, itu mencerdaskan kehidupan bangsa," tutur Rocky.
"Sekarang Muhammadiyah punya lembaga pendidikan dan lembaga kesehatan. Jadi orang pintar dan sehat itu produk Muhammadiyah," imbuhnya.
ADVERTISEMENT