Fakta Terbaru soal Pencarian Buronan KPK Harun Masiku

20 Februari 2020 7:23 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Ditjen Imigrasi Kemenkumham terkait Harun Masiku di Gedung Ditjen Imigrasi, Jakarta, Rabu (22/1). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Ditjen Imigrasi Kemenkumham terkait Harun Masiku di Gedung Ditjen Imigrasi, Jakarta, Rabu (22/1). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eks Caleg PDIP Harun Masiku sudah hampir sebulan menjadi buronan KPK. Harun Masiku terduga penyuap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan itu sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.
ADVERTISEMENT
Penelusuran keberadaan Harun Masiku memasuki babak baru, Tim Gabungan Pemeriksa terhadap Perlintasan Keimigrasian Kemenkumham untuk tersangka suap Harun Masiku memaparkan hasil temuannya, Rabu (19/2).
Harun Masiku. Foto: Maulana Saputra/kumparan
Tim gabungan menampilkan potongan rekaman CCTV Bandara. Dalam rekaman, Harun datang dan terlihat berada counter imigrasi terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta.
Mereka memastikan Harun masuk ke Indonesia tak lewat jalur khusus sepulangnya dari Singapura.
“Bahwa benar berdasarkan hasil rekaman CCTV tertanggal 7 Januari 2020, saudara Harun Masiku datang ke Indonesia dan melalui pintu kedatangan imigrasi,” kata anggota Tim Gabungan dari Kemenkominfo, Syofian Kurniawan, saat menggelar konferensi pers di Kemenkumham, Jakarta, Rabu (19/2).
Saat itu, Harun sudah melewati counter Imigrasi, namun dia sempat masuk kembali untuk ke toilet. Usai dari toilet, Harun keluar. Syofian memastikan, Harun keluar dari Bandara Soekarno Hatta melalui jalur yang semestinya.
com-Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta Foto: Dok. Kemenpar
“Ini adalah posisi Harun Masiku setelah selesai melakukan pemeriksaan dan keluar dari pemeriksaan. Saudara Harun Masiku masuk kembali tapi masuk kembalinya adalah menuju toilet,” kata Syofian.
ADVERTISEMENT
“Jadi perlu disampaikan bahwa saudara Harun Masiku berdasarkan rekaman CCTV tidak melalui jalur khusus. Tapi melalui jalur kedatangan imigrasi sebagaimana mestinya,” ujar Syofian.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly di Kemenkumham. Foto: Muhammad Lutfan Darmawan.
Menkumham Yasonna Laoly sempat kecolongan terkait keberadaan Harun Masiku. Tanggal 16 Januari lalu, Yasonna mengatakan, Harun masih berada di luar negeri. Padahal tim mencatat Harun masuk Indonesia tanggal 7 Januari.
Tak ada yang salah dalam pernyataan Yasonna saat itu. Sebab, informasi yang didapat Yasonna berasal dari data di Pusat Data Keimigrasian (Pusdakim) Ditjen Imigrasi. Saat itu, Yasonna tak melihat catatan di Pusdakim yang menunjukkan Harun Masiku sudah masuk ke Indonesia.
Setelah ditelusuri, ternyata tim menemukan fakta, ada ketidaksesuaian data antara perangkat komputer Imigrasi di terminal 2F Bandara Soekarno Hatta dan Pusdakim, saat Harun Masiku masuk Indonesia tanggal 7 Januari.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan, dapat disimpulkan bahwa informasi yang disampaikan oleh Bapak Menteri adalah informasi yang sebenarnya bersumber dari data SIMKIM pada Ditjen Imigrasi dan bukan pada data PC konter Terminal 2F Bandara Soetta," kata Syofian dalam konferensi pers di kantor Kemenkumham, Rabu (19/2).
Tersangka korupsi eks caleg PDIP Harun Masiku. Foto: Twitter/@efdesaja
Syofian mengatakan, tanggal 7 Januari 2020, data perlintasan Harun Masiku di komputer counter Imigrasi terminal 2F bandara tidak terkirim ke Pusdakim Ditjen Imigrasi. Hal itu imbas dari peningkatan (upgrade) sistem dari SIMKIM V.1 ke SIMKIM v.2 pada tanggal 23 Desember 2019.
Pihak vendor setelah melakukan proses upgrade ternyata lupa menyinkronkan kembali data komputer di counter terminal 2F dengan yang ada di Pusdakim.
"Hal ini terjadi karena pihak vendor lupa dalam menyinkronkan ataupun menghubungkan data perlintasan pada PC counter Terminal 2F Bandara Soetta dengan server lokal Bandara Soetta dan seterusnya server di Pusdakim Ditjen Imigrasi," kata Syofian.
ADVERTISEMENT
Harun Masiku. Foto: Maulana Saputra/kumparan
Tak sinkronnya data dari komputer Imigrasi di terminal 2F dengan Pusdakim itu menyebabkan lebih dari 120 ribu data penumpang, termasuk data Harun Masiku masuk Indonesia tidak masuk ke Pusdakim.
Kesalahan konfigurasi URL pada Sistem lnformasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) itu terjadi sampai petugas membenahi sistem pada tanggal 10 Januari.
“Diketahui bahwa sejak tanggal 23 Desember 2019 sampai dengan 10 Januari 2020, terdapat 120.661 data perlintasan orang dari Terminal 2F yang tidak terkirim ke server lokal dan server Pusdakim di Ditjen Imigrasi termasuk di dalamnya data perlintasan Harun Masiku,” kata Syofian.
Tak tercatatnya ratusan ribu data penumpang masuk itu menimbulkan kekhawatiran baru: Bagaimana jika ada salah satu dari mereka teroris atau orang yang mengancam keamanan negara?
ADVERTISEMENT
Sayangnya Syofyan tak bisa menjawab hal tersebut. Tim Gabungan hanya bisa memberi rekomendasi agar SIMKIM segera diperbaiki.
“Oleh karena ini berkenaan dengan kekhawatiran terkait dengan data yang berkaitan ditanyakan itu dari tim tidak tepat menyampaikan informasi dan kewenangannya itu menjadi ada di kewenangan Pak Menteri,” ujar Syofian.