Faskes di Arguni Bawah Papua Barat Tak Beroperasi, 2 Warga Meninggal
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satu-satunya fasilitas kesehatan yang biasa melayani di empat kampung di Distrik Arguni Bawah, Kaimana, Papua Barat berhenti beroperasi. Keempat kampung tersebut meliputi Kufuryai, Manggera, Egarwara, dan Weremenu.
ADVERTISEMENT
Seorang warga Kampung Kufuryai, Lapinus (43), mengungkapkan kepada kumparan terkait keresahannya. Pasalnya, petugas satu-satunya di Puskesmas Pembantu (Pustu) tersebut sudah tidak lagi bekerja dan Pustu berhenti beroperasi selama lebih dari satu tahun.
"Di sini petugasnya sudah tidak jalan, kalau berobat ke Puskesmas Tanusan. Jalan saja rusak di sini, mau ke sana kalau ada apa-apa setengah mati," tuturnya.
Jarak dari kampung warga menuju Puskesmas Distrik Arguni tidak mudah. Sepanjang 4,5 km jalan ke pesisir tidak diaspal dan masyarakat setempat harus menyeberang lautan untuk mencapai wilayah Kabupaten Kaimana, dengan jarak tempuh sekitar 170km.
Lapinus menyebut, akibat dari Pustu yang tidak beroperasi mengakibatkan dua warga setempat meninggal dunia.
Terakhir, seorang warga meninggal pada 6 Desember 2021 sementara pada awal tahun tersebut seorang ibu meninggal saat melahirkan.
ADVERTISEMENT
"Pernah sudah dua kali (meninggal). yang satu 6 Desember lalu, penyakitnya kami tidak tahu karena masyarakat kan tidak bisa tahu," tuturnya.
Ia menyebut, selama ini warga setempat yang menjalani persalinan hanya ditangani oleh dukun beranak.
PerbesarDikonfirmasi Bupati Kaimana, Freddie Thie, mengatakan belum mengetahui terkait fasilitas kesehatan di kampung-kampung yang berada di dalam Distrik Arguni Bawah, Kaimana, tersebut. Ia menyebut baru akan mengeceknya.
"Kalau Pustu tutup saya akan cek ke Kepala Dinas Kesehatan," ungkapnya kepada kumparan, Selasa (22/3).