Ferdinand Hutahaean Sindir Megawati soal Paksa Anak Masuk Politik

20 Februari 2020 16:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
HutaKetua umum PDIP, Megawati Soekarno Putri di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
HutaKetua umum PDIP, Megawati Soekarno Putri di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat mengingatkan agar para kadernya tidak memaksakan anak-anaknya maju di pemilu, apalagi jika tak punya kemampuan yang mumpuni. Menanggapi hal itu, Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai, nasihat itu justru ditujukan Megawati kepada dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir Megawati sedang menegur dirinya dan kesal kepada dirinya karena memaksakan Puan (Ketua DPR Puan Maharani) dalam kancah politik ini," kata Ferdinand kepada wartawan, Kamis (20/2).
Menurutnya, Megawati sudah memaksakan karier politik Puan sejak anaknya itu menjabat sebagai menko PMK di periode pertama Presiden Jokowi. Ia menduga, Megawati juga berencana mendorong Puan maju di Pilpres 2024 mendatang.
Ferdinand Hutahaean. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Coba lihat dengan Mbak Puan, sejak dulu jadi menteri hingga sekarang jadi Ketua DPR, bahkan rencananya mungkin mau maju Pilpres 2024, itu karena apa? Mungkin Megawati paling bisa menjawab," tutur Ferdinand.
"Jadi menurut saya, Bu Mega sedang menegur dirinya dan partainya," imbuhnya.
Ia memastikan, partainya tak merasa tersindir dengan pernyataan Megawati tersebut. Sebab, kata Ferdinand, Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak pernah memaksakan kedua anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), maju di Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
"Kami, Demokrat, tidak merasa disindir. Apalagi Pak SBY tidak merasa disindir karena SBY dan Demokrat tidak sedang dalam situasi seperti yang disebut Bu Mega," pungkasnya.
Sebelumnya, Megawati mengingatkan agar kadernya tak memaksa anaknya maju di Pemilu. Apalagi, jika anak itu tidak memiliki kapasitas untuk masuk dunia politik.
"Tapi berhentilah, kalau kalian punya anak, anaknya itu enggak bisa jangan dipaksa-paksa. Jengkel loh saya. Lah iya loh, ngapain sih kayak enggak ada orang. Kader itu ya anak kalian juga loh. Gimana yo," kata Megawati, Rabu (19/2).