Festival Indonesia Perth 2019 Sukses Kenalkan Wisata dan Produk Daerah

31 Oktober 2019 21:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Festival Indonesia Perth 2019. Foto: Dok. KJRI Perth
zoom-in-whitePerbesar
Festival Indonesia Perth 2019. Foto: Dok. KJRI Perth
ADVERTISEMENT
Festival Indonesia Perth 2019 yang digelar pada 25 Oktober - 27 Oktober 2019 lalu berakhir sukses, sesuai harapan penggagasnya, Dewi Gustina Tobing, Konsul Jendral Indonesia untuk Australia Barat.
ADVERTISEMENT
Dipimpin oleh Galt Leatemia sebagai Ketua Panitia, panitia beserta tim dari KJRI Perth bersama ratusan relawan Festival Indonesia berhasil menarik 15 ribu pengunjung ke Elizabeth Quay, Perth, Australia ini.
Hari pertama Festival Indonesia Perth 2019 diramaikan dengan workshop yang diikuti 450 pelajar dari 8 sekolah dasar dan menengah di Perth. Sekolah yang diundang, merupakan sekolah yang memiliki program Bahasa Indonesia dalam kurikulum mereka.
Dalam kegiatan ini, para pelajar diberi kesempatan mengenal lebih jauh budaya Indonesia melalui berbagai kegiatan menarik. Mulai dari menari Jawa, membatik, hingga mendengarkan cerita rakyat.
Pelatihan gratis selama tiga jam ini tercatat sebagai workshop terbesar di Australia Barat. Bahkan, acara ini juga diapresiasi oleh Menteri Pendidikan dan Pelatihan Australia Australia Barat Suzanne Mary Ellery yang hadir di lokasi.
Festival Indonesia Perth 2019. Foto: Dok. KJRI Perth
Duta Besar Indonesia untuk Australia, Kristianto Legowo, berharap pelatihan ini bisa memberikan pamahaman akan kearifan lokal Indonesia di Australia sejak dini.
ADVERTISEMENT
Namun, Festival Indonesia Perth 2019 tak hanya soal pelatihan dan pertunjukan seni budaya saja. Acara ini juga dimanfaatkan para pegiat industri kreatif dan pariwisata untuk merambah ke Perth.
Salah satunya adalah stand milik Tana Toraja. Dalam stand ini, bukan hanya ditempati oleh perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara saja, tetapi juga merek tenun khas setempat, Katokkan Toraja.
Festival Indonesia Perth 2019. Foto: Dok. KJRI Perth
Selain Tana Toraja, produsen tas kulit dengan corak batik dari Bandung dan Surabaya, Kalyan, juga ikut unjuk gigi.
Selain display dari aneka wilayah seperti Provinsi Banda Aceh, Toraja Utara, Gorontalo, Nusa Tenggara Timur, yang juga membawa berbagai ragam buah tangan dan hasil produksi daerah seperti kain, kopi, hingga makanan khas. Berbagai paket wisata juga ditawarkan daerah-daerah yang tersebut untuk memikat hati pengunjung di Perth.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, budaya dan potensi wisata juga dihadirkan oleh tim Kementrian Pariwisata melalui pavilion Wonderful Indonesia, juga berbagai organisasi masyarakat Nusantara yang telah berada di Perth. Terdapat 6 pavilion yang berhasil merepresentasikan Indonesia dari Timur ke Barat.
Bukan hanya dari daerah, Air Asia sebagai salah satu sponsor juga memperkenalkan rute perjalanan mereka yang baru, dari Perth ke Lombok.
Atase Perdagangan juga menghadirkan produk-produk Indonesia yang sebenarnya sudah ada di Australia. Di industri lain, Pertamina juga ikut menghadirkan Pertamina Lubricants yag sudah beroperasi di Sydney sejak awal 2018 lalu.
Stan di Festival Indonesia Perth 2019. Foto: Dok. KJRI Perth
Fashion show bertaraf Internasional tak ketinggalan jadi bagian dari rangkaian festival ini. Fashion show istimewa tersebut menghadirkan 5 desainer dari Indonesia yang terinspirasi dari aneka kain Nusantara, mulai dari tenun Maluku, Palembang, Baduy dan Modern Batik. Mereka adalah Defrico Audy, Widya Murad, Rasyid, Malik Moestaram dan Yudhistira.
ADVERTISEMENT
Di panggung yang sama, juga tampil lebih dari 50 pertunjukan live performance selama tiga hari. Penonton dapat menyaksikan penari, penyanyi Indonesia yang berada di Perth maupun dari Indonesia, penampilan School of Rocks sebagai bentuk kolaborasi pemusik remaja asal Australia dan Indonesia hingga Fire Dance yang khusus hadir di Perth untuk Festival Indonesia.
Sepanjang Festival Indonesia berlangsung, tentunya pengunjung tidak melewatkan kesempatan untuk berwisata kuliner. Penggiat kuliner, baik skala restoran seperti Totally Rendang, Monggo, Bintang Cafe, Selera Nusantara, Warung Ade, hingga organisasi masyarakat, bersama-sama menyajikan variasi kuliner Indonesia yang memanjakan lidah. Aneka masakan dari berbagai wilayah Indonesia, jajanan pasar, aneka olahan tempe hingga minuman segar, diserbu pengunjung yang sabar mengantri.
ADVERTISEMENT
Acara ini turut dimeriahkan komunitas lokal di Australia Barat seperti Golden Group, Fremantle Sailing Club, ONEderland Immigration and Education Consulting, LJ Hooker, Bali App, Australia-Indonesia Youth Association, Balai Bahasa Indonesia Perth, hingga Westralian Indonesia Language Teachers.