Filipina Lirik Tenaga Nuklir untuk Pemenuhan Kebutuhan Energi

30 Oktober 2019 17:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Filipina Rodrigo Duterte Foto: Reuters/Athit Perawongmetha
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Filipina Rodrigo Duterte Foto: Reuters/Athit Perawongmetha
ADVERTISEMENT
Langkah mengejutkan diambil Filipina. Pemerintah setempat berencana mengembangkan tenaga nuklir.
ADVERTISEMENT
"Kami berencana bertemu Badan Energi Atom Internasional (IAEA) bulan depan untuk membicarakan kerja sama dan kolaborasi lebih lanjut," sebut Menteri Energi Filipina Alfonso Cusi, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (30/10).
"Ini baru merupakan fase awal karena kami harus mempersiapkan rencana kerja dan akan kami presentasikan ke mereka, lalu IAEA akan mengaudit kami," sambung Cusi.
Saat ini, Kementerian Energi Filipina telah selesai mempelajari penggunaan nuklir. Bahkan mereka sudah menyusun draf yang nantinya digunakan untuk mengesahkan perintah presiden.
Ilustrasi teknologi pembangkit listrik tenaga nuklir Foto: Pixabay
Draf tersebut nantinya dibawa ke Presiden Rodrigo Duterte dan akan diteken dalam waktu dekat. Cusi mengatakan, Duterte akan memprioritaskan faktor keamanan dalam pengembangan nuklir Filipina.
Menurut Cusi, nuklir akan menjadi jawaban bagi masalah energi Filipina. Persoalan penyaluran energi membuat harga listrik di Filipina mahal.
ADVERTISEMENT
Walau sudah berada di tangan Duterte penggunaan nuklir sudah membuat pemegang kepentingan di Filipina terpecah. Ada yang setuju, tak sedikit pula menolak.
Penolakan datang karena faktor pengembangan energi nuklir yang dinilai masih minim jaminan keamanannya.