Firli Bahuri: 17 Tahun KPK, Maaf Jika Belum Terlihat Maksimal Berantas Korupsi

29 Desember 2020 21:30 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Tanggal 29 Desember 2020 menjadi penanda bahwa KPK sudah berusia 17 tahun. Lembaga antirasuah itu berdiri sejak tahun 2003 silam.
ADVERTISEMENT
Ketua KPK Komjen Firli Bahuri menyebut bahwa sepanjang usianya pula lembaga antirasuah itu menjadi ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Bukan waktu yang singkat, namun bukan pula waktu yang panjang, mengingat masa-masa tersebut sangat bermakna dengan sejuta kisah suka duka dan tangis tawa, mewarnai tugas dan perjuangan rekan-rekan penggawa pemberantasan korupsi," kata Firli kepada wartawan Selasa (29/12).
Menurut dia, pegawai KPK kerap dibayangi intimidasi dan ancaman dalam bekerja. Namun ia menyebut bahwa hal tersebut merupakan konsekuensi yang siap dihadapi.
"Jika parameter konsekuensi adalah perjuangan, Insya Allah segenap insan KPK, siap dan ikhlas menerima, menghadapi dan melaluinya," ujar Firli.
"Salah jika menganggap teror bahkan serangan langsung (fisik) dapat menciutkan nyali kami, mengerutkan keberanian, menyurutkan semangat, apalagi berharap kami menjadi takut menjalankan tugas yang dipercayakan rakyat kepada kami," imbuh mantan Kapolda Sumatera Selatan itu.
ADVERTISEMENT
Firli menyebut sudah banyak kasus korupsi yang diungkap KPK. Bahkan termasuk kasus-kasus "kakap". Menurut dia, hal itu pun berkat andil peran aktif masyarakat.
"Namun harus diakui juga, masih banyak yang harus kami lakukan terutama sinergi dengan penyelenggara negara dan aparatur penegak hukum lainnya, untuk mencapai tujuan awal pembentukan KPK, yaitu meningkatkan daya guna serta hasil guna terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia" kata Firli.
Ketua KPK Firli Bahuri memberikan sambutan dalam acara Hakordia 2020. Foto: Youtube/@KPK RI
"Kami sadar, penguatan terhadap penyelenggara negara khususnya aparatur penegak hukum dalam hal ini Polri dan Kejaksaan merupakan hal yang wajib dilakukan dan dibutuhkan KPK dalam sinergitas ini, agar upaya pemberantasan korupsi di republik ini berada dalam satu orkestra, tidak berjalan sendiri-sendiri, mengingat luasnya wilayah hukum Indonesia yang harus ditangani," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Jenderal polisi bintang dua itu menyebut bahwa masih ada banyak masalah yang akan dihadapi KPK di masa yang akan datang.
"Pada kesempatan ini, kami mohon maaf jika mungkin KPK belum terlihat maksimal dalam upaya pemberantasan korupsi, namun yakinlah.. InsyaAllah kami teguh, tetep berjuang untuk mencabut dan mematikan jantung serta akar korupsi di republik ini," kata dia.
Ketua KPK Firli Bahuri menggelar konferensi pers terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) tindak pidana korupsi pada program bantuan sosial di Kementerian Sosial untuk penanganan COVID-19 di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (6/12). Foto: Humas KPK
"Sebagai sesama anak bangsa di negeri ini, saya kembali mengingatkan dan mengajak kepada kita semua, bersama-sama KPK mengambil peran aktif sebagai elemen bangsa dalam perang memberantas korupsi sesuai dengan kapasitas, tataran hak, kewajiban kemampuan dan kewenangan, agar Indonesia benar-benar terbebas dari masalah korupsi," pungkasnya.