Firli Bahuri dkk Rapat dengan Pimpinan DPR, Klaim Tak Bahas Kasus

6 Februari 2020 18:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua KPK Komjen Firli Bahuri pada Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR bersama Pimpinan KPK dan Dewan Pengawas KPK, Senin (27/1). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPK Komjen Firli Bahuri pada Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR bersama Pimpinan KPK dan Dewan Pengawas KPK, Senin (27/1). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Pimpinan KPK yang diketuai Komjen Firli Bahuri telah selesai mengadakan pertemuan tertutup dengan pimpinan DPR. Dalam pertemuan itu, Firli mengatakan membahas sejumlah program kerja hingga strategi yang dilakukan untuk memberantas korupsi.
ADVERTISEMENT
"Sebagai pimpinan KPK 2019-2023 kami menyampaikan roadmap KPK ke depan. Apa visinya, misinya apa, programnya apa, grand strateginya bagaimana, sasaran strategi, tujuannya apa. Itu yang kami sampaikan," kata Firli usai pertemuan di Gedung DPR, Senayan, Kamis (6/2).
Mantan Kabaharkam itu menegaskan pertemuan itu tak membahas kasus tertentu yang sedang ditangani oleh KPK. Ia menyebut KPK akan profesional dalam menjalankan tugasnya.
Pimpinan KPK, Firli Bahuri di Gedeung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2). Foto: Paulina Herasmarinandar/kumparan
"Kita menyampaikan ini adalah pertemuan resmi, tidak terkait dengan perkara, siapa pun statusnya kalau memang itu proses hukum kita akan proses hukum. Jadi jangan ditanya yang itu dulu, tadi kita tidak bicara perkara," ucapnya.
Menurut Firli pertemuan pimpinan KPK dengan sejumlah instansi dan lembaga wajar dilakukan sebagai upaya pencegahan korupsi. Ia menyebut terdapat sejumlah pembahasan yang perlu dibahas dengan pihak lain.
ADVERTISEMENT
"Karena UU kita kan mengatakan pasal 6 huruf a adalah KPK melakukan pencegahan supaya tidak terjadi tindak pidana korupsi. Untuk melakukan pencegahan itu, satu, DPR adalah pembuat UU, kami KPK adalah pelaksana UU," ucapnya.
"DPR menentukan jumlah anggaran belanja negara, kita pun menggunakan anggaran belanja negara. Jadi banyak hal yang perlu kita bicarakan, tidak berbicara tentang perkara," lanjut dia.
Setelah kunjungan itu, Firli mengatakan KPK tak menutup komunikasi dengan pihak yang ingin bertemu. Namun ia enggan komentar soal aksi ini tidak pernah dilakukan pimpinan KPK sebelumnya.
"Sampai hari ini kita tidak menutup (komunikasi). Mohon maaf saya tidak ingin membandingkan yang sebelumnya atau sekarang," tandas Firli.