Firli dkk Temui Pimpinan MPR, Bahas Kasus Jiwasraya hingga Asabri

14 Januari 2020 10:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pimpinan KPK yang diketuai Firli Bahuri sambangi DPR untuk mengadakan pertemuan dengan pimpinan MPR, Selasa (14/12). Foto: Paulina Herasmarinandar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pimpinan KPK yang diketuai Firli Bahuri sambangi DPR untuk mengadakan pertemuan dengan pimpinan MPR, Selasa (14/12). Foto: Paulina Herasmarinandar/kumparan
ADVERTISEMENT
Pimpinan KPK periode 2019-2023 yang diketuai Firli Bahuri menyambangi kompleks parlemen, Senayan untuk mengadakan pertemuan dengan pimpinan MPR, Selasa (14/1). Kelima pimpinan KPK lengkap menghadiri pertemuan tersebut yakni Firli Bahuri, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, Nawawi Pomolango, dan Alexander Mawarta.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi, pimpinan KPK tiba sekitar pukul 10.25 WIB dan langsung naik ke lantai 9 ruang pimpinan MPR. Setelah tiba, mereka hanya melempar senyuman tanpa menyampaikan pernyataan apa pun.
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan pertemuan merupakan silaturahmi di tahun 2020. Namun, kata dia, pihaknya juga akan memberikan sejumlah pesan bagi pimpinan KPK soal penanganan kasus korupsi.
"Tapi pasti kami akan menyampaikan pesan pesan kepada pimpinan KPK baru nanti terutama tehadap masalah masalah yang menyangkut kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Terkait juga dengan tugas-tugas pokok yang diemban KPK dalam hal memberantas korupsi," kata Bamsoet di lokasi.
Pimpinan KPK yang diketuai Firli Bahuri sambangi DPR untuk mengadakan pertemuan dengan pimpinan MPR, Selasa (14/12). Foto: Paulina Herasmarinandar/kumparan
Selain itu, Bamsoet menuturkan pihaknya akan mengingatkan KPK untuk memberikan perhatian khusus terhadap kasus korupsi yang merugikan masyarakat luas. Ia juga akan meminta KPK untuk memperhatikan kasus Asabri yang merugikan negara.
ADVERTISEMENT
"Misalnya soal Jiwasraya, walaupun sedang ditangani oleh Kejaksaan dan memberikan kepercayaan penuh, tidak salahnya juga KPK ikut memantau," ucap mantan ketua DPR itu.
"Kita juga akan meminta KPK untuk mengamati langsung terhadap kasus di Asabri. Dan saya juga akan mendorong KPK menaruh perhatian juga kepada Yayasan Dana Pensiun yang selama ini kami menduga oknum-oknumnya yang melakukan praktik yang sama," imbuh dia.
Bamsoet menyebut pimpinan KPK akan diterima oleh seluruh pimpinan MPR. Namun, kata dia, Hidayat Nur Wahid dan Lestari Moerdijat absen dalam pertemuan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pertemuan berlangsung tertutup.