FKUB soal Keributan Warung Tuak di Sumut: Ditangani Polisi, Jangan Terprovokasi

1 Mei 2020 22:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warung tuak di Kecamatan Batang Kuis Sumut yang sempat ditutup. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warung tuak di Kecamatan Batang Kuis Sumut yang sempat ditutup. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Video keributan penutupan warung tuak yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) di Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara viral di media sosial. Polisi langsung bertindak dan memediasi kedua belah pihak.
ADVERTISEMENT
Meski kasus sudah ditangani polisi, berbagai video provokasi di media sosial yang mengarah ke konflik SARA terus bergejolak. Menyikapi hal itu, polisi dan Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) menggelar pertemuan di Polresta Deli Serdang.
Hasilnya, Ketua FKUB Deli Serdang, H Waluyo, meminta masyarakat tidak terpancing provokasi dan mempercayakan kasus ini kepada pihak yang berwajib.
"Kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan informasi yang tidak benar yang beredar di media sosial," ujar Waluyo.
Adapun hasil dari pertemuan dengan unsur FKUB dan Polresta Deli Serdang terdapat 5 poin imbauan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Yemi Mandagi yang diwawancarai usai kegiatan, mengimbau untuk tidak menyebarkan video-video yang sifatnya memprovokasi ataupun hoaks karena dapat dijerat dengan UU ITE.
"Saya mengimbau agar semua elemen masyarakat memahami permasalahan ini dan tidak menyebarkan ataupun memviralkan video yang sifatnya hoaks yang dapat memecah belah persatuan bangsa. Karena ingat saudara-saudara UU ITE ada mengatur permasalahan ini," ujar Yemi
ADVERTISEMENT
Dia juga menjelaskan, saat ini kondisi di Deli Serdang aman terkendali. Proses hukum kasus ini juga sudah ditangani polisi. Sebab itu, Yemi meminta agar tidak ada pihak yang melakukan hasutan ataupun hal yang dapat memicu perselisihan antarumat beragama dan suku bangsa di Sumut.
"Permasalahan ini sebenarnya sudah bisa ditangani langsung di Kecamatan Batang Kuis hanya saja beredar video viral yang membuat masyarakat di sana sini memberikan komentar yang dapat membuat permasalahan ini membesar," ujar Yemi.
Karena itu, dia berharap kepada masyarakat berada di dalam maupun di luar Kabupaten Deli Serdang untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan supaya aman tertib dan lancar.
"Selanjutnya menjaga keharmonisan demi menjaga kesatuan bangsa," tutup Yemi.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.