
Permasalahan nasib ratusan ribu guru yang lolos passing grade (PG) seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kini bernasib tak jelas terus mendapat sorotan.
Program yang menjanjikan 1 juta guru ASN tersebut tidak bisa mengangkat semua guru yang lolos karena formasinya tidak mencukupi.
(Plt) Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, menyampaikan capaian tambahan formasi di sejumlah daerah.
Pada RDP 3 November lalu, Nunuk sempat menyebutkan formasi guru PPPK yang diajukan Pemerintah Daerah (Pemda) baru tercapai 17 persen. Kini jumlahnya sudah naik menjadi 41 persen.
“Sebelumnya baru 131. 239 formasi guru ASN PPPK tahun 2022 atau hanya sekitar 17 persen dan kini naik menjadi 319. 618 formasi atau naik menjadi 41 persen,” ungkap Nunuk dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi X DPR, Kamis (10/11).
Sebelumnya sejumlah daerah menarik formasi sehingga berdampak pada penelantaran nasib ribuan guru yang tak mendapat penempatan dan gaji. Salah satunya penarikan 517 formasi di Kabupaten Brebes.
Sedang memuat...
0 01 April 2020
S
Sedang memuat...
Namun, formasi bertambah usai pihaknya kembali melakukan rapat koordinasi dengan Pemda yang melibatkan Kemenpan RB dan BKN.
“Kami laporkan, pada saat RDP, Brebes menarik usulannya. Namun berbagai pendekatan telah dilakukan, Bupati langsung datang ke MenPAN dan BKN sehingga formasi 517 itu dikembalikan lagi,” ungkap Nunuk.

“Alhamdulillah, laporan pada saat RDP itu berdampak pada Pemda karena ada info yang didengar oleh guru, dan guru melakukan advokasi dan saya mendampingi Bupati,” imbuhnya.
Meski demikian, masih ada PR terkait formasi guru ASN PPPK 2021 lalu. Yakni, dari yang dinyatakan lulus PG, masih ada 7 persen guru yang belum diangkat oleh pemerintah.
“15 ribu lebih sudah terbit nomor induk PPK, tapi menunggu pengangkatan Pemda dan terdapat 616 yang berkasnya tidak lengkap,” tandasnya.
Hadir dalam RDP tersebut Menteri Kemendikbud Ristek Nadiem Makarim.