Forum Bencana PBB 2022 di Bali Dihadiri 9 Ribu Orang, Anggaran Rp 85 M

15 Oktober 2020 11:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo bersiap memberikan pidato pada Sidang Majelis Umum ke-75 PBB.
 Foto: Lukas/ Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo bersiap memberikan pidato pada Sidang Majelis Umum ke-75 PBB. Foto: Lukas/ Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meminta jajarannya mematangkan persiapan penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang rencananya akan digelar di Bali Tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Indonesia sebagai tuan rumah tentu saja harus merealisasikan rencana forum bencana tersebut agar sukses. Apalagi, dihadiri oleh sejumlah negara-negara luar.
Menanggapi arahan Jokowi itu, Kepala BNPB Doni Monardo mengungkap sejumlah rencana sudah dibahas bersama. Di antaranya jumlah peserta hingga anggaran yang dibutuhkan.
"Akan dihadiri 193 negara dan yang hadir antar 5-7 ribu bahkan bisa 9 ribu peserta," kata Doni usai menghadiri ratas bersama Jokowi, Kamis (15/10).
Kepala BNPB Doni Monardo di acara Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana. Foto: BNPB
Forum ini akan digelar di bulan Mei 2022 selama 5 hari berturut-turut. Rencananya, wilayah Nusa Dua akan menjadi lokasi utama penyelenggaran forum dua tahun dalam sekali ini. Sebab, di sana ada banyak hotel yang sudah memenuhi standar berlaku.
"Usulan tanggal yakni 23-28 Mei berdasarkan pertimbangan UNDRR dan hasil akan disampaikan pertemuan ECOSOC (The United Nations Economic and Social Council) Juni 2022 dan UNGA (The United Nations General Assembly) September 2022," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Tim PBB dan menko PMK dan Pemprov Bali telah berkoordinasi pilihannya di Bali nusa Dua Convention Center di sana semua hotel di Nusa Dua telah dapat sertifikat sebagai hotel yang miliki standar yang siap potensi ancaman," lanjutnya.
Di sisi lain, anggaran yang dibutuhkan sudah ada usulan sekitar 5,8 juta USD atau sekitar Rp 85 miliar.
"Konsep akan melibatkan sejumlah pihak baik dalam dan luar negeri, termasuk deklarasi dari 100 bupati dan wali kota, penghargaan PBB kepada pimpinan negara terkait ketangguhan kota dan sekolah aman," ujarnya.
"Usulan tema sudah dilaporkan, anggaran yang diusulkan 5,8 juta USD tapi di luar biaya kesiapan bagi rombongan atau tim PBB. Kemudian presiden setuju perpres terkait kegiatan ini, termasuk juga pengorganisasian," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, dalam arahan Jokowi juga meminta agar forum ini dijadikan kesempatan mempromosikan pariwisata di Indonesia khususnya yang ada di Bali. Apalagi, banyak negara yang ikut melibatkan diri di dalamnya.
GPDRR digelar dalam 2 tahun sekali sebagai momen berkumpulnya negara-negara untuk membahas pengurangan risiko bencana dalam skala yang benar-benar global. Pada bulan Me 2019, GPDRR digelar di Jenewa Swiss selama 5 hari.