Foto: Antrean Mengular saat Tes Swab Massal di Beijing

16 Juni 2020 20:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan melakukan tes swab di Beijing (16/6). Foto: NOEL CELIS / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan melakukan tes swab di Beijing (16/6). Foto: NOEL CELIS / AFP
ADVERTISEMENT
Virus corona kembali merebak di ibu kota China, Beijing. Dalam lima hari terakhir tercatat lebih dari 100 kasus infeksi baru ditemukan di Beijing.
ADVERTISEMENT
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC) virus yang ditemukan di Beijing sama seperti wabah utama di Negara-negara Eropa.
Mereka menambahkan, virus corona terdeteksi ditemukan di talenan di Pasar Xinfadi. Pasar itu merupakan klaster baru penyebaran virus corona.
Penduduk yang tinggal atau mengunjungi Pasar Xinfadi antre untuk tes swab di Beijing (16/6). Foto: NOEL CELIS / AFP
Saat ini penutupan sudah dilakukan di Xinfadi dan tiga pasar lainnya. Perumahan dan sekolah di dekat ketiga pasar itu juga sudah diberlakukan lockdown.
Berdasarkan data pemerintah, sebanyak 200.000 orang telah mengunjungi pasar Xinfadi sejak 30 Mei. Pemerintah akan mencoba melacak dan melakukan tes massal kepada semua orang yang sempat ke pasar, termasuk dari pintu ke pintu.
Dalam foto terlihat sejumlah warga yang tinggal di sekitar pasar dan pernah mengunjungi pasar Xinfadi mengantre untuk di tes swab.
ADVERTISEMENT
Saat ini, lebih dari 8.000 pekerja pasar telah diuji dan dikarantina. Hampir 200 titik pengujian telah disiapkan di Beijing.
Penduduk yang tinggal atau mengunjungi Pasar Xinfadi antre untuk tes swab di Beijing (16/6). Foto: NOEL CELIS / AFP
Penduduk yang tinggal atau mengunjungi Pasar Xinfadi antre untuk tes swab di Beijing (16/6). Foto: NOEL CELIS / AFP
Penduduk yang tinggal atau mengunjungi Pasar Xinfadi antre untuk tes swab di Beijing (16/6). Foto: NOEL CELIS / AFP
Petugas kesehatan melakukan tes swab di Beijing (16/6). Foto: NOEL CELIS / AFP
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.