Foto: Bebasnya Shawkan, Pemotret Kekerasan Aparat Mesir
ADVERTISEMENT
Pemenang penghargaan foto jurnalis Mesir Mahmoud Abu Zeid telah dibebaskan, pada Senin (4/3), setelah menghabiskan hampir 6 tahun di penjara karena meliput kekerasan berdarah dalam aksi protes.
ADVERTISEMENT
Mahmoud Abu Zeid atau Shawkan telah menghadapi pengawasan ketat selama 5 tahun oleh otoritas Mesir.
Setiap malam, Shawkan harus tidur di kantor polisi setempat. Namun, Shawkan berjanji ia akan melanjutkan pekerjaannya sebagai fotografer jurnalistik.
Tahun lalu Shawkan menerima Hadiah Kebebasan Dunia dari UNESCO karena keberanian, perlawanan, dan komitmennya terhadap kebebasan berekspresi. Namun, otoritas Mesir malah menuduhnya melakukan "aksi teroris dan kriminal".
Shawkan ditahan pada Agustus 2013 saat meliput bentrokan antara pasukan keamanan dan pendukung Mohamed Morsi, presiden yang digulingkan militer Mesir. Kekerasan aparat dalam peristiwa ini menewaskan ratusan demonstran.
Represi terhadap jurnalis adalah bentuk pengekangan kebebasan pers. Menurut Reporters Without Borders (RSF), Mesir berada di peringkat 161 dari 180 negara berdasarkan indeks kebebasan persnya.
ADVERTISEMENT