Foto: Gereja di Nagorno-Karabakh Hancur karena Dugaan Serangan Azerbaijan

9 Oktober 2020 11:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Katedral Holy Saviour yang jadi sasaran penembakan, di Shusha Nagorno Karabakh, Kamis (9/10). Foto: NKR InfoCenter/PAN Photo/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Katedral Holy Saviour yang jadi sasaran penembakan, di Shusha Nagorno Karabakh, Kamis (9/10). Foto: NKR InfoCenter/PAN Photo/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah Armenia menuduh Azerbaijan menembaki sebuah katedral bersejarah di wilayah separatis Nagorno-Karabakh, di tengah konflik militer pada Kamis (8/10).
ADVERTISEMENT
Bagian dalam katedral yang dikenal dengan nama Katedral Holy Savior atau Ghazanchetsots ini hancur berantakan. Terdapat lubang besar di atapnya yang diduga bekas serangan udara dari Azerbaijan.
Dilansir AP, beberapa anak berada di dalam katedral saat penembakan terjadi. Meskipun tidak terluka, mereka menderita stress akibat serangan itu.
Beberapa jam kemudian, katedral mendapat lebih banyak serangan yang melukai dua jurnalis Rusia, salah satunya dirawat di rumah sakit dalam kondisi parah, menurut pejabat Armenia.
Katedral Holy Saviour rusak akibat penembakan selama konflik militer di wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri, Kamis (8/10). Foto: NKR InfoCenter/PAN Photo/Handout via REUTERS
Kementerian Luar Negeri Armenia mengecam penembakan itu sebagai "kejahatan yang mengerikan dan tantangan bagi umat manusia yang beradab."
Armenia memperingatkan Azerbaijan bahwa menargetkan situs-situs keagamaan sama dengan kejahatan perang.
Katedral Holy Saviour atau dalam bahasa setempat Ghazanchetsots merupakan situs penting bagi umat gereja Apostolik Armenia di Nagorno-Karabakh.
ADVERTISEMENT
Pertempuran di Nagorno-Karabakh antara Armenia dan Azerbaijan pecah sejak 27 September 2020. Menurut militer Nagorno-Karabakh, 350 prajuritnya telah tewas akibat pertempuran tersebut.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.