Foto: Kantor Staf Presiden Terima Hibah Alat Screening Corona Buatan UGM, GeNose

4 Januari 2021 20:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menristek Bambang Brodjonegoro (kiri) menyerahkan alat deteksi dini COVID-19 bernama GeNose C19 kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (tengah) di Gedung Binagraha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1).  Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menristek Bambang Brodjonegoro (kiri) menyerahkan alat deteksi dini COVID-19 bernama GeNose C19 kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (tengah) di Gedung Binagraha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kementerian Riset dan Teknologi menghibahkan satu unit GeNose C19 yang merupakan karya tim peneliti UGM kepada Kantor Staf Kepresidenan di Gedung Binagraha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1).
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, langsung mencoba alat tersebut yang disaksikan langsung Menristek Bambang Brodjonegoro dan Kepala Produksi Konsorsium GeNose C19, Eko Fajar Prasetyo.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (tengah) mendapatkan penjelasan Kepala Produksi Konsorsium GeNos C19 Eko Fajar Prasetyo terkait hasil tes dengan GeNose C19 di Gedung Binagraha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Melalui alat screening ini, Moeldoko berharap inovasi anak bangsa menjadi garda terdepan dalam penanganan penyebaran COVID-19.
Moeldoko mengapresiasi inovasi UGM yang berhasil menghadirkan GeNose. Moeldoko siap membantu sosialisasi penggunaan GeNose C19 ke berbagai lapisan.
Moeldoko menyebut, GeNose menjadi implementasi revolusi Industri 4.0 karena menggabungkan sektor kesehatan dengan artificial intellegence (AI) atau kecerdasan buatan.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kiri) meniup kantong nafas untuk dites dengan GeNose C19 disaksikan Menristek Bambang Brodjonegoro di Gedung Binagraha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Bambang Brodjonegoro mengatakan, GeNose merupakan terobosan teknologi yang bisa mendeteksi COVID-19 dengan pendekatan yang sederhana dan murah.
Namun, Bambang menegaskan, GeNose bukan alat diagnosis. Alat ini merupakan bagian dari penerapan program 3T (testing, tracing, treatment) yang mendeteksi senyawa pada pernapasan manusia.
ADVERTISEMENT
Jika hasil tes GeNose seseorang positif, ia tetap harus melakukan tes swab PCR, lantaran sifatnya hanya sekadar screening seperti rapid test. Alat ini mendeteksi corona lewat embusan napas seseorang yang disimpan di dalam kantong napas.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.