Foto Kenangan Prabowo dengan Mark Esper yang Baru Saja Dipecat Donald Trump

10 November 2020 10:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhan AS Mark T Esper berbincang dengan Menhan Prabowo dalam sebuah acara di Bangkok. Foto: Twitter/@EsperDoD
zoom-in-whitePerbesar
Menhan AS Mark T Esper berbincang dengan Menhan Prabowo dalam sebuah acara di Bangkok. Foto: Twitter/@EsperDoD
ADVERTISEMENT
Undangan Menhan Amerika Serikat Mark Esper kepada Menhan Prabowo Subianto ke Pentagon bulan Oktober 2020 membuat nama Esper cukup populer di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Namun, belum genap pertemuan Mark Esper dan Prabowo berlalu, Esper kehilangan jabatannya.
Hal ini karena Esper tiba-tiba dipecat oleh Presiden Donald Trump. Keduanya tidak sepakat soal penamaan instalasi militer. Trump mendorong agar para tokoh Konfederasi pada Perang Saudara Amerika tahun 1861-1865 diabadikan sebagai nama instalasi militer, sedang Esper tidak sepakat.
Orang-orang bersorak saat patung Jenderal Konfederasi Stonewall Jackson diturunkan di Richmond, Virginia, AS, (1/7). Foto: Julia Rendleman/REUTERS
Singkatnya, bagi Trump, tokoh Konfederasi adalah pahlawan. Sedang bagi Esper, mereka pelaku tindak pidana.
Hubungan Esper dan Prabowo cukup akrab. Prabowo yang merupakan letjen purnawirawan, beberapa kali berkomunikasi dengan Esper, purnawiran perwira Angkatan Darat AS berusia 56 tahun.
Ini jejak mereka berdua:

Bertemu 16 November 2019 di Bangkok

Menhan AS Mark T Esper berbincang dengan Menhan Prabowo dalam sebuah acara di Bangkok. Foto: Twitter/@EsperDoD
Sebulan dilantik sebagai Menhan, Prabowo melakukan kunjungan kerja ke Bangkok, Thailand. Prabowo menghadiri agenda ASEAN Defence Ministers’ Meeting (ADMM) Retreat and 6th ADMM-Plus.
ADVERTISEMENT
Di sela-sela agenda tersebut, pada Sabtu, 16 November 2019, Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Menhan Esper.
Siaran pers Kemenhan RI menyatakan, pertemuan ini menjadi kesempatan yang baik bagi Menhan RI dan Menhan Amerika Serikat untuk saling memperkenalkan diri serta membahas terkait upaya peningkatan kerja sama pertahanan kedua negara.
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto terima bantuan ventilator dari pemerintah AS. Foto: Kemhan RI
Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Rizerius Eko HS yang mendampingi Prabowo menyampaikan, Menhan Amerika Serikat menyatakan bahwa hubungan kerja sama strategis antara Indonesia dan Amerika saat ini telah terjalin sangat kuat.
“Di dalam defence strategic yang baru, Amerika Serikat menempatkan kawasan Indo Pacific sebagai sebagai faktor yang harus diperhatikan, di mana disitu terdapat Indonesia sebagai pemain yang sangat berperan besar di dalam kawasan Indo Pasifik”, jelas Rizerius.
ADVERTISEMENT

Telepon 31 Maret 2020

Corona datang, tapi Esper dan Prabowo tetap berkomunikasi. Pada 31 Maret, keduanya melakukan pembicaraan via telepon. Prabowo mengucapkan terima kasih atas bantuan penanganan COVID-19 dari AS.
“Menteri Esper dan Menteri Prabowo juga membahas prioritas pertahanan bilateral, termasuk kesiapan militer dan akuisisi pertahanan,” ungkap Kemenhan AS dalam rilisnya.
“Good call with Indonesian Defense Minister @Prabowo to discuss our growing defense partnership and to coordinate #COVID19 relief efforts,” cuit Esper di akun twitternya.

Telepon 4 Agustus 2020

Prabowo dan Esper melakukan pembicaraan lewat telepon lagi. Siaran pers Kemenhan AS menyatakan, keduanya membahas kerja sama militer AS dan Indonesia di era COVID-19.
“Menteri Esper dan Menteri Prabowo membahas keamanan maritim, akuisisi pertahanan, dan latihan militer. Baik Menteri Esper maupun Menteri Prabowo menyampaikan keinginan untuk segera bertemu langsung,” ungkap Pentagon.
ADVERTISEMENT
“Kedua pemimpin juga menyatakan keprihatinan terhadap mereka yang terkena dampak COVID-19 di Amerika Serikat dan Indonesia. Menteri Prabowo berterima kasih kepada rakyat Amerika karena telah menyediakan ventilator dan USD 12,3 juta dalam pendanaan bantuan COVID untuk Indonesia,” bebernya.
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto terima bantuan ventilator dari pemerintah AS. Foto: Kemhan RI
Esper mentwit soal pembicaraan via telepon ini di akun twitternya serta melampirkan fotonya saat berjumpa dengan Prabowo dalam sebuah agenda di Thailand akhir tahun 2019.
“Always a productive conversation with #Indonesia’s Minister @prabowo on how the Department of Defense and @Kemhan_RI can enhance our partnership, even amidst #COVID19,” ujarnya.
Keinginan keduanya bertemu secara langsung terlaksana ketika awal Oktober muncul berita Pentagon mengundang Prabowo ke AS. Ini berarti AS tidak lagi memblokir visa Prabowo, kebijakan yang diambil AS sejak 20 tahun silam akibat tuduhan pelanggaran HAM. Prabowo selama ini telah menyangkal tuduhan tersebut.
ADVERTISEMENT

Bertemu 16 Oktober 2020 di Pentagon

Prabowo bertandang ke AS 15-19 Oktober 2020. Prabowo bertemu dengan Esper di Pentagon pada Jumat, 16 Oktober.
Sayang, hanya satu foto yang dilansir kedua pihak, yaitu saat Prabowo dan Esper menandatangani surat pernyataan kehendak (letter of intent) untuk bekerja sama.
Entah karena kedatangan Prabowo menjadi sorotan atau alasan lain, Esper yang biasa mentwit pertemuan dengan para tamunya, tidak mencuit soal pembicaraannya dengan Prabowo.
Menhan AS Mark Esper menandatangani dokumen kerja sama dengan Menhan Prabowo Subianto di Pentagon, Washington, D.C., Amerika Serikat, (16/10). Foto: Kemhan RI
Statemen kedua pihak yang dikeluarkan berbunyi:
Pada hari ini, Menteri Pertahanan AS, Dr. Mark T. Esper bertemu dengan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, di Pentagon, Washington, D.C., Amerika Serikat, untuk membahas keamanan regional, prioritas pertahanan bilateral, dan akuisisi pertahanan.
Menhan Esper menyampaikan pentingnya menegakkan hak asasi manusia, supremasi hukum, dan profesionalisasi saat kedua negara memperluas kerjasamanya. Menhan Prabowo menyatakan pentingnya keterlibatan militer di semua tingkatan, dan menyampaikan apresiasinya atas dukungan Amerika Serikat untuk modernisasi pertahanan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kedua pemimpin berbagi keinginan untuk meningkatkan kegiatan militer-ke-militer bilateral dan bekerja sama dalam keamanan maritim. Menhan Esper dan Menhan Prabowo menandatangani Memorandum of Intent untuk memajukan upaya Defense Prisoner of War/Missing in Action Accounting Agency untuk memulai kembali pekerjaannya di Indonesia untuk merepatriasi jenazah personel AS yang hilang di Indonesia selama Perang Dunia II.
Kedua Menhan menyatakan simpati kepada mereka yang terdampak COVID-19 di Amerika Serikat dan Indonesia.

Esper Dipecat Trump 9 November 2020

Presiden AS Donald Trump saat kampanye di Lititz, Pennsylvania, Amerika Serikat. Foto: Leah Millis/REUTERS
Presiden Trump memecat Esper dan mengumumkannya lewat akun twitternya pada Senin (9/11) waktu setempat.
"Dengan senang hati saya mengumumkan bahwa Christopher C. Miller, Direktur Pusat Penanggulangan Terorisme Nasional yang sangat dihormati (dengan suara bulat dikonfirmasi oleh Senat), akan menjadi Penjabat sementara Menteri Pertahanan, ini berlaku segera," ujar Trump dilansir Reuters.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Chris akan melakukan pekerjaan hebat! Mark Esper telah dihentikan. Saya ingin berterima kasih atas jasanya," sambungnya.

Trump-Esper Tidak Cocok Sejak Lama

Desas-desus pemecatan Esper memang sudah terendus lama. Tiga pejabat Kementerian Pertahanan AS sebelumnya mengaku Esper sedang menyiapkan surat pengunduran diri. Esper menjadi salah satu menteri yang diperkirakan akan diusir Trump usai Pemilu.
Dilansir NBC, Esper memang telah lama berselisih dengan Trump. Esper bahkan membantu anggota Kongres merancang UU untuk menghapus nama-nama komandan militer tokoh Konfederasi menjadi nama pangkalan militer.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper. Foto: Lisa Ferdinando/ via REUTERS
Konfederasi AS terjadi pada masa perang sipil. Saat itu, 11 negara bagian konfederasi mendukung perbudakan. Terdapat 10 markas besar militer AS yang diberi nama tokoh-tokoh Konfederasi karena dianggap pahlawan.
ADVERTISEMENT
Padahal, konfederasi AS dinilai menjadi simbol rasialisme dan diskriminasi yang harus dihapuskan. Tuntutan ini bergejolak saat demo kematian warga kulit hitam, George Floyd.
Menurut pejabat Pentagon, Esper membuat kerangka kerja yang berisi 'instalasi militer tidak dapat dinamai oleh seseorang yang telah mengkhianati AS atau melakukan tindak pidana, dan sebaliknya, harus diberi nama berdasarkan orang-orang yang telah memenuhi kriteria tertentu, seperti memperoleh Medal of Honor atau Silver Star, atau mencapai pangkat jenderal'.
Patung konfederasi prajurit & pelaut yang akan diturunkan dari Taman Bukit Libby, di Richmond, Virginia. Foto: Steve Helber/AP Photo
Perselisihan Trump dengan Esper sudah lama terjadi. Puncaknya ketika keduanya berdebat tentang pengerahan militer AS yang bertugas aktif untuk memadamkan protes.