Foto: Kisah Kakek di Malaysia Kumpulkan Botol Kaca dari Pantai Selama 15 Tahun

16 September 2020 17:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tengku Mohamad Ali Mansor menghias pecahan kaca yang ia temukan di sepanjang pantai di museum botolnya di Desa Penarik, Setiu, Terengganu, Malaysia. Foto: Mohd RASFAN / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Tengku Mohamad Ali Mansor menghias pecahan kaca yang ia temukan di sepanjang pantai di museum botolnya di Desa Penarik, Setiu, Terengganu, Malaysia. Foto: Mohd RASFAN / AFP
ADVERTISEMENT
Pencarian seorang pria asal Malaysia berusia 74 tahun untuk membersihkan pantai dari botol kaca telah menghasilkan ribuan koleksi botol kaca. Kini koleksinya itu dipajang di museum tepi laut yang penuh warna.
ADVERTISEMENT
Tengku Mohamad Ali Mansor, selama 15 tahun telah menjalankan misinya untuk mengumpulkan botol-botol dari laut China Selatan yang terdampar di pantai Malaysia. Sekitar 9 ribu botol Tengku Ali kumpulkan dan sekarang di pamerkan di rumah kayu tradisional yang diubahnya menjadi museum.
Tengku Mohamad Ali Mansor mengendarai mobilnya menuju pantai untuk mencari botol kaca di Desa Penarik, Setiu, Terengganu, Malaysia. Foto: Mohd RASFAN / AFP
Beragam bentuk dan ukuran botol dari seluruh dunia ditumpuk, disusun rapi di rak dan di lantai. Bahkan Tengku Ali menemukan dua botol yang didalamnya terdapat pesan, satu pesan bergambar hati dan tulisan China yang pudar, dan satu lagi pesan yang robek dan tidak terbaca.
"Awalnya saya melakukan ini untuk menjaga laut tetap bersih," kata Tengku Ali.
"Saya ingin menyelamatkan orang dari cedera pecahan kaca dan menyelamatkan dunia dari kekotoran kaca," tambahnya.
Tengku Mohamad Ali Mansor berjalan menyusuri pantai saat mencari botol kaca di Desa Mangkuk, Setiu, Terengganu, Malaysia. Foto: Mohd RASFAN / AFP
Pada saat menemukan botol kaca di pantai, dirinya sigap mengucapkan doa sambil membungkuk mengambil botol kosong tersebut. Mantan tentara itu mengelapnya sebelum dimasukkan ke dalam tas punggungnya.
ADVERTISEMENT
Obsesi Tengku Ali berawal pada 2005, ketika dia melihat anak-anak meledakkan botol kosong dengan kembang api. Khawatir kaca yang pecah bisa melukai orang, dia justru menawarkan akan membayar botol yang ditemukan oleh setiap anak tersebut. Kemudian Tengku Ali mulai mengumpulkan botol dari pantai.
Tengku Mohamad Ali Mansor berdoa kepada botol kaca yang dia temukan sebelum menyimpannya ke dalam ransel di Desa Mangkuk, Setiu, Terengganu, Malaysia. Foto: Mohd RASFAN / AFP
Ketika koleksinya bertambah, dia memutuskan untuk membuka museum. Situs ini menarik banyak pengunjung yang telah membaca melalui halaman Facebook-nya.
Selama pembatasan akibat virus corona, Tengku Ali sibuk dengan membuat botol dari pecahan kaca yang mirip dengan 'Kintsugi' dari jepang. Di mana tembikar yang rusak diperbaiki dengan pernis yang dicampur dengan bubuk emas.
Tengku Mohamad Ali Mansor membersihkan botol kaca yang dia temukan di pantai Desa Mangkuk, Setiu, Terengganu, Malaysia. Foto: Mohd RASFAN / AFP
Tengku Ali berjanji akan melanjutkan pencarian botol kaca selama dia masih hidup.
"Orang-orang mengira saya gila, tapi saya tidak peduli," katanya.
ADVERTISEMENT
"Allah tahu apa yang saya lakukan, saya melakukan ini karena saya mencintai dunia ini."
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).