Foto: Konservasi Satwa di Uganda yang Ditutup karena Corona

24 April 2020 6:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seekor simpanse beraktivitas di Pusat Pendidikan Konservasi Margasatwa Uganda (UWEC), di dalam distrik Wakiso, di Entebbe, Uganda. Foto: REUTERS/Abubaker Lubowa
zoom-in-whitePerbesar
Seekor simpanse beraktivitas di Pusat Pendidikan Konservasi Margasatwa Uganda (UWEC), di dalam distrik Wakiso, di Entebbe, Uganda. Foto: REUTERS/Abubaker Lubowa
ADVERTISEMENT
Sejumlah satwa liar berkeliaran di Pusat Pendidikan Konservasi Margasatwa Uganda (UWEC), di dalam distrik Wakiso, di Entebbe, Uganda.
ADVERTISEMENT
Tempat konservasi ini telah ditutup sementara sejak 27 Maret lalu, selama Uganda menetapkan lockdown untuk menekan penyebaran virus corona.
Akibat penutupan ini, pemasukan dana untuk konservasi tersebut berkurang setelah para wisatawan menghilang.
Tidak hanya di Uganda, seluruh kebun binatang dan proyek konservasi di dunia juga terkena dampak yang sama akibat pandemi virus corona.
Sejumlah badak beraktivitas di Pusat Pendidikan Konservasi Margasatwa Uganda (UWEC), di dalam distrik Wakiso, di Entebbe, Uganda. Foto: REUTERS/Abubaker Lubowa
Pusat Pendidikan Margasatwa Uganda (UWEC) memiliki luas sekitar 74 hektar yang berdiri di dekat Kota Entebbe. Di dalamnya terdapat 280 hewan termasuk burung, primata, reptil, dan mamalia besar seperti badak.
Di tahun sebelumnya, ada sekitar 385 ribu pengunjung yang mengunjungi tempat konservasi tersebut. Namun pengunjung kian menurun sejak Januari, hingga ditutupnya tempat tersebut secara sementara.
Sampai saat ini, Uganda mencatat 58 kasus positif corona, dan tidak ada kematian.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.