Foto: Melihat Pembuat Tembikar yang Sudah Turun-temurun di Suriah

21 Desember 2020 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembuat tembikar asal Suriah-Armenia, Misak Antranik Petros menggunakan roda tembikar kuno mengaduk berbagai jenis pot di bengkelnya di kota Qamishli di provinsi Hasakeh timur laut Suriah. Foto: Delil SOULEIMAN / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pembuat tembikar asal Suriah-Armenia, Misak Antranik Petros menggunakan roda tembikar kuno mengaduk berbagai jenis pot di bengkelnya di kota Qamishli di provinsi Hasakeh timur laut Suriah. Foto: Delil SOULEIMAN / AFP
ADVERTISEMENT
Di dalam bengkel berdebu dan gelap di tepi sungai Jaghjagh di timur laut Suriah, Misak Antranik Petros menggunakan roda tembikar kuno melempar berbagai bentuk dari tanah liat.
ADVERTISEMENT
Pengrajin tembikar berusia 85 tahun yang berasal dari Armenia ini mengatakan keluarganya telah mengerjakan kerajinan tersebut selama lebih dari 450 tahun. Profesi tersebut diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya seperti warisan.
Bengkelnya yang terletak di dalam rumah bata lumpur kuno di dekat kota Qamishli penuh dengan pot, peralatan dan vas berbentuk klasik. Petros dan kedua putranya menghabiskan sebagai besar waktunya di bengkelnya.
Pembuat tembikar asal Suriah-Armenia, Misak Antranik Petros menggunakan roda tembikar kuno mengaduk berbagai jenis pot di bengkelnya di kota Qamishli di provinsi Hasakeh timur laut Suriah. Foto: Delil SOULEIMAN / AFP
"Saya tidak suka membersihkan tanah liat dari tangan saya karena saya suka teksturnya," katanya.
Petros masih remaja ketika dia harus menggantikan ayahnya yang sakit dan menjadi pembuat tembikar utama keluarga. Sejak saat itu, dia menjadi ahli dalam bidang tersebut, dan sangat ingin menyebarkan keahliannya.
“Saya senang saat melihat pintu bengkel terbuka dan anak saya bekerja di dalam,” ujar Petros.
ADVERTISEMENT
"Kerajinan ini layak untuk dilestarikan," tambahnya.
Pembuat tembikar asal Suriah-Armenia, Misak Antranik Petros menyaksikan putranya, Anto, mencetak vas tanah liat di bengkelnya di kota Qamishli di provinsi Hasakeh timur laut Suriah. Foto: Delil SOULEIMAN / AFP
Perang Suriah selama sembilan tahun telah menewaskan lebih dari 387 ribu orang dan membuat jutaan orang mengungsi dari rumah mereka. Beruntung bagi Petros dan keluarganya, rumah dan bengkelnya terhindar dari kerusakan.
Daru dua Petros yakni Anto dan Yerevan, Anto yang kemungkinan besar akan mengikuti jejaknya sebagain pembuat tembikar profesional, terutama setelah menerima pelatihan dari ayahnya.
Pembuat tembikar asal Suriah-Armenia, Misak Antranik Petros menggunakan roda tembikar kuno mengaduk berbagai jenis pot di bengkelnya di kota Qamishli di provinsi Hasakeh timur laut Suriah. Foto: Delil SOULEIMAN / AFP
Duduk di depan roda tembikar, Anto membuat vas dari tanah liat dengan tangan-tangan ahli sementara ayahnya yang mengawasi.
“Saya tidak bisa menghentikan gerabah bahkan untuk dua hari karena tangan saya merindukannya,” kata Anto.
"Jika Tuhan memberkati saya dengan seorang anak, saya akan mengajari mereka kerajinan ini seperti yang diajarkan ayah saya." tambahnya.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.