Foto: Melihat Pemilu di Negara Paling Terisolasi di Dunia, Korea Utara

Anak-anak melakukan tarian di tempat pemungutan suara untuk wakil Majelis Rakyat Kota Pyongyang dan Majelis Rakyat Distrik Sadong. Foto: AFP/Kim Won Jin

Korea Utara, negara paling terisolasi di dunia menggelar pemilu, Minggu (21/7). Masyarakat terlihat berbondong-bondong menuju bilik suara untuk memberikan hak suara meraka.

Otoritas Korut mengklaim tingkat partisipasi pemilih pada pemilu lokal 2019 ini mencapai 99,98 persen.

Dilansir AFP, Pemimpin Korut, Kim Jong-un, juga ikut memberikan hak suaranya di TPS di Provinsi Hamgyong. Ia memilih dua kandidat untuk mengisi kursi parlemen provinsi yaitu Ju Song-ho and Jong Song-sik.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberikan suaranya di Pyongyang, Korea Utara, Minggu (21/7). Foto: KCNA via REUTERS

Masyarakat menari sambil bermain musik di tempat pemungutan suara untuk wakil Majelis Rakyat Kota Pyongyang dan Majelis Rakyat Distrik Sadong. Foto: AFP/Kim Won Jin

Pemilu di Korut adalah anomali. The Economist dalam laporannya menyebut Korut berada di posisi paling buncit dalam indeks demokrasi dunia.

Pengamat Korut menyebut, pemilu digelar hanya untuk menunjukkan kepada dunia luar bahwa rezim Kim memegang mandat rakyat.

Korut menggelar pemilu setiap empat tahun. Pada 2019 partisipasi pemilih naik 0,1 persen menjadi 99,98 persen.

Pemilu di Korut diadakan untuk memilih anggota parlemen di kabupaten, kota, dan provinsi.

Suasana di tempat pemungutan suara untuk wakil Majelis Rakyat Kota Pyongyang dan Majelis Rakyat Distrik Sadong. Foto: AFP/Kim Won Jin

Potret mantan pemimpin Korea Utara Kim Il Sung dan Kim Jong Il ditampilkan di tempat pemungutan suara di Pyongyang, Minggu (21/7). Foto: AFP/Kim Won Jin

Masyarakat bernyanyi di tempat pemungutan suara untuk wakil Majelis Rakyat Kota Pyongyang dan Majelis Rakyat Distrik Sadong. Foto: AFP/Kim Won Jin

Suasana pemungutan suara untuk wakil Majelis Rakyat Kota Pyongyang dan Majelis Rakyat Distrik Sadong. Foto: AFP/Kim Won Jin