Foto: Naela Abu Jibba, Sopir Taksi Wanita Pertama di Jalur Gaza

20 November 2020 10:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Naela Abu Jibba memulai layanan taksi khusus wanita saat mengemudikan kendaraannya di Gaza. Foto: Mohammed Salem / REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Naela Abu Jibba memulai layanan taksi khusus wanita saat mengemudikan kendaraannya di Gaza. Foto: Mohammed Salem / REUTERS
ADVERTISEMENT
Naela Abu Jibba, ibu lima anak yang tinggal di Jalur Gaza merupakan sopir taksi wanita pertama di wilayah Palestina. Wanita 39 tahun itu telah menjadi sasaran olok-olok tentang kemampuannya di belakang kemudi.
ADVERTISEMENT
"Saya mendapatkan banyak komentar (media sosial) yang menyinggung, tetapi komentar yang menggembirakan itu jauh lebih besar," katanya.
"Beberapa mengatakan ini adalah pekerjaan untuk pria, yang lain mengatakan kami (wanita) menyebabkan kecelakaan, padahal, wanita lebih tenang dan pengemudi lebih berhati-hati daripada pria," tambah Abu Jibba.
Naela Abu Jibba memulai layanan taksi khusus wanita mengemudikan kendaraannya di kamp pengungsi Pantai, Kota Gaza. Foto: Mohammed Salem / REUTERS
Banyak penumpangnya harus memesan jasanya terlebih dahulu, mereka merasa lebih tenang dan lebih baik dikemudikan daripada laki-laki.
"Ketika seorang wanita keluar dari toko penata rambut, pergi ke pesta berpakaian dan memakai riasan, dia merasa lebih baik mengemudi dengan seorang wanita," kata Abu Jibba.
Menurut salah satu penumpang bernama Abu Ateila, dirinya merasa nyaman menggunakan jasa taksi Abu Jibba.
"Kami merasa lebih nyaman," katanya.
Abu Jibba yang memiliki gelar sarjana pengabdian masyarakat ini memulai bisnis taksi setelah gagal mendapatkan pekerjaan. Tingkat pengangguran Gaza mencapai 49%, dengan kesulitan yang diperdalam oleh pembatasan perbatasan yang telah lama dipertahankan Israel dan Mesir, dengan alasan masalah keamanan.
ADVERTISEMENT
Mengenakan kerudung dan masker, Abu Jibba mengendarai Kia putih pudar dan mengenakan rompi dengan seragam layanan taksi Al-Mukhtara.
Abu Jibba berharap dapat mengembangkan bisnisnya setelah pandemi, yang telah menyebabkan penduduk Gaza mengurangi perjalanan dan kegiatan sosial mereka.
"Impian saya adalah memiliki armada Al-Mukhtara," kata Abu Jibba.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.