Foto: Nestapa Penggembala Kenya saat Sapi Mati Akibat Kekeringan Panjang

3 September 2022 14:18 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Penggembala Kenya kehilangan ternak mereka karena kekeringan terburuk di Tanduk Afrika dalam 40 tahun, membuat padang rumput kering dan sapi tidak punya apa-apa untuk dimakan.
ADVERTISEMENT
Di Kabupaten Mandera di timur laut Kenya, yang berbatasan dengan Somalia dan Ethiopia, penggembala bernama Ali Hacho Ali, 56 tahun, mengatakan lima dari 70 ekor sapinya mati.
"Saya belum pernah menyaksikan seperti itu sebelumnya," kata Hacho Ali. "Ternak kami telah mati dan kami sakit karena kekurangan gizi tetapi kami tidak dapat melihat dukungan apa pun dari pemerintah."
Kekeringan tampaknya hampir pasti akan berlanjut, menurut Organisasi Meteorologi Dunia yang mengatakan pekan lalu Tanduk Afrika memasuki musim hujan gagal kelima berturut-turut, seperti dilansir Reuters.
Penggembala 56 tahun, Ali Hacho Ali, memindahkan bangkai sapinya yang mati akibat kemarau panjang di desa Eresteno, Mandera, Kenya, Kamis (1/9/2022). Foto: Thomas Mukoya/REUTERS