
Ribuan masyarakat Thailand menggelar aksi demonstrasi menuntut Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mundur pada Selasa (17/11).
ADVERTISEMENT
Demo yang berlangsung di sekitar Gedung Parlemen tersebut berujung ricuh.
Dikutip dari Reuters, Rabu (18/11), para pendemo itu terlibat bentrok dengan polisi yang berjaga di depan Gedung Parlemen Thailand. Polisi bahkan sampai menembakkan gas air mata dan water cannon.
Saat bentrok dengan polisi sejumlah demonstran terlihat menggunakan bebek karet sebagai tameng untuk melindungi diri dari meriam air.

Keterangan Kepolisian Thailand
Wakil Kepala Polisi Bangkok, Piya Tavichai, menjelaskan, sebelum bentrokan pecah, mereka sudah mencoba mendorong massa keluar dari sekitar Gedung Parlemen. Namun massa melakukan perlawanan sehingga bentrokan tak terelakkan.
Akibat demo tersebut setidaknya 41 orang mengalami luka.
4+
******
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.