Foto: Petani Sigi Bangkit Usai Gempa, Panen 7,9 Ton Jagung per Hektare

24 Januari 2020 17:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani menyortir hasil panen jagung. Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda
zoom-in-whitePerbesar
Petani menyortir hasil panen jagung. Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda
ADVERTISEMENT
Gempa yang melanda Palu, Sulawesi Tengah pada September 2018 telah memakan korban sebanyak 4.402 jiwa dan berdampak besar pada masyarakat setempat terutama di sektor kesehatan dan pertanian, karena 25 persen perekonomian Sulteng ditopang oleh pertanian. Khusus di Kabupaten Sigi, gempa telah merusak daerah irigasi Gumbasa yang menyebabkan para petani tidak dapat lagi bercocok tanam.
Ilustrasi jagung Foto: Dok. Dirjen TP
Dukungan Bayer untuk bidang pertanian pasca gempa merupakan dukungan tahap final dari nilai keseluruhan Rp 2,3 miliar yang merupakan gabungan dari dana korporasi dan solidaritas karyawan Bayer di ASEAN, Meksiko, dan Basel (Swiss). Di tahap pertama, Bayer telah memberikan bantuan cepat tanggap berupa pengadaan air bersih dan fasilitas sanitasi.
(ki-ka) Ade Soekadis Direktur Eksekutif Yayasan Mercy Corps Indonesia, Moh. Irwan, Bupati Sigi, Mohan Babu, Direktur Bayer Indonesia. Foto: Dok. Ist
Petani memanen jagung perdana jagung pipilan Pasca Gempa di Desa Kalawara, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi. Foto: Dok. Ist
Petani memanen jagung. Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Sebagai perusahaan global dengan kompetensi di bidang kesehatan dan pertanian, Bayer membantu pemulihan penghidupan petani Sigi pascagempa. Bantuan Bayer berupa instalasi fasilitas pengairan dan pendampingan teknis agronomi berhasil membawa petani Sigi merayakan panen jagung perdana yang mencapai 7,9 ton per hektare dengan kualitas grade A, lebih tinggi dari produktivitas rata-rata nasional.
Suasana panen jagung Pasca Gempa di Desa Kalawara, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi. Foto: Dok. Ist
Petani memanen jagung perdana jagung pipilan Pasca Gempa di Desa Kalawara, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi. Foto: Dok. Ist
Ilustrasi panen jagung Foto: ANTARA FOTO/Agvi Firdaus
ADVERTISEMENT