news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Foto: Polisi Nepal Bubarkan Demonstrasi Keagamaan di Tengah Pandemi Corona

4 September 2020 10:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria menggunakan ketapel melemparkan batu ke arah polisi selama protes keagamaan di Lalitpur, Nepal, Kamis (3/9). Foto: Navesh Chitrakar/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria menggunakan ketapel melemparkan batu ke arah polisi selama protes keagamaan di Lalitpur, Nepal, Kamis (3/9). Foto: Navesh Chitrakar/REUTERS
ADVERTISEMENT
Polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan demonstrasi keagamaan yang digelar warga di Lalitpur, Nepal, Kamis (3/9) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Para pengunjuk rasa melemparkan batu ke arah polisi yang memegang tongkat dan membakar sepeda motor polisi. Beberapa peserta membawa plakat bertuliskan 'Kami menentang upaya pemerintah untuk mencampuri budaya dan festival kami'.
Bentrokan terjadi ketika polisi membubarkan kerumunan warga saat melangsungkan ritual dengan membawa Rato Machhindranath, yang diyakini sebagai dewa hujan umat Hindu.
Polisi menembakan gas air mata ke arah demonstran selama protes keagamaan di Lalitpur, Nepal, Kamis (3/9). Foto: Navesh Chitrakar/REUTERS
Pihak berwenang telah memberlakukan pembatasan sementara di Kathmandu dan sekitarnya sejak Agustus , untuk menahan penularan virus corona. Pemerintah mengimbau warga untuk menyaksikan festival di rumah.
Tetapi para peserta mengatakan bahwa mereka harus diizinkan untuk melanjutkan tradisi dewa hujan yang telah dirayakan selama berabad-abad.
Pada Kamis (3/9), seperti dilansir Reuters, juru bicara Kementerian Kesehatan Nepal Jageshwor Gautam mengatakan jumlah infeksi virus corona di negara Himalaya itu telah meningkat menjadi 42.877, dengan 257 kematian.
ADVERTISEMENT
Sementara itu di Lembah Kathmandu yang bertabur kuil mencatat 445 kasus baru, melonjak sekitar 7 persen dari hari sebelumnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.)