Foto: Proses Sterilisasi Kera yang Menjadi Agresif karena Pandemi Corona

23 Juni 2020 20:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dokter melakukan operasi pada kera saat proses sterilisasi. Foto: JORGE SILVA/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Dokter melakukan operasi pada kera saat proses sterilisasi. Foto: JORGE SILVA/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Thailand mulai mensterilkan ratusan kera di sebuah kota yang terkenal dengan populasi keranya, yakni kota Lopburi. Lopburi dan 2000 keranya sudah lama menjadi daya tarik wisatawan dari seluruh dunia. Para wisatawan biasanya memberi makan kera dan berfoto.
ADVERTISEMENT
Pembatasan wisatawan luar negeri karena pandemi COVID-19 membuat kera-kera tersebut kelaparan dan agresif, bahkan mengambil makanan dari penduduk.
Dokter membuat tattoo sebagai tanda bagi kera yang mengikuti proses sterilisasi. Foto: JORGE SILVA/Reuters
Kera yang terbius akan melalui proses sterilisasi. Foto: JORGE SILVA/Reuters
Kera-kera yang masih dalam pengaruh bius untuk proses sterilisasi. Foto: JORGE SILVA/Reuters
Dua kera di Thailand dibius saat dilakukan proses sterilisasi. Foto: JORGE SILVA/Reuters
Untuk mengendalikan kera-kera tersebut, pemerintah setempat membuat kandang besar di kota dengan buah-buahan di dalamnya yang diharapkan dapat memancing kera-kera tersebut masuk.
Kera yang tertangkap ditransfer ke meja operasi untuk dibius, dicukur dan diberi tanda di bawah lengannya. Dalam mengatur supaya tidak semakin bertambah populasi kera, dokter melakukan vasektomi atau operasi ligasi tuba.
Kera disuntik obat bius untuk proses sterilisasi. Foto: JORGE SILVA/Reuters
Tanda pengenal pada monyet yang mengalami operasi sterilisasi. Foto: JORGE SILVA/Reuters
Kera yang sudah dibius untuk selanjutnya dilakukan proses sterilisasi. Foto: JORGE SILVA/Reuters
Kera berada di dalam kandang sebelum dilakukan proses sterilisasi. Foto: JORGE SILVA/Reuters
*(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.