Foto: Ribuan Babi di Republik Dominika Dibasmi Usai Terjangkit Demam Babi Afrika
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Fernando Duran, Administrator Banco Agricola yang dikelola negara, mengatakan pada konferensi pers bahwa pemerintah akan membayar harga pasar setiap hewan yang disembelih kepada peternak babi .
Pengumuman penyembelihan muncul setelah pihak berwenang mengirim 389 sampel dari peternakan babi di seluruh negeri ke laboratorium AS setelah mencatat kematian hewan yang meluas di tiga provinsi pada bulan lalu.
Pihak berwenang mengatakan satu-satunya cara untuk menghentikan penyakit yang mematikan dan belum ada vaksinnya, adalah dengan membunuh seluruh populasi babi di peternakan yang telah dideteksi.
Pemerintah pada Jumat (30/7) mengonfirmasi keberadaan virus di provinsi Montecristi, di barat laut, dan Santiago Rodriguez, di pusat negara itu.
Direktur Kementerian Pertanian di wilayah Barat Laut, Julio Cesar Estevez, memperkirakan jika operasi pembunuhan populasi babi segera dilakukan, wabah itu bisa diberantas dalam waktu sekitar lima bulan, seperti dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
Pembantaian itu diperkirakan akan mengakibatkan kerugian ekonomi sekitar $180 juta atau sekitar Rp 2,5 Triliun.
5+
***