Foto: Satu Dekade Dahsyatnya Gempa dan Tsunami Jepang

11 Maret 2021 19:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah jam yang berhenti saat tusnami 11 Maret melanda daerah Rikuzentakata, prefektur Iwate, Jepang, pada 7 April 2011. Foto: Toru Hanai/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah jam yang berhenti saat tusnami 11 Maret melanda daerah Rikuzentakata, prefektur Iwate, Jepang, pada 7 April 2011. Foto: Toru Hanai/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kamis (11/3) hari ini, Jepang berduka atas sekitar 20.000 korban gempa besar dan tsunami yang melanda Jepang 10 tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Pada 11 Maret 2011 silam, gempa berkekuatan 9,0 magnitudo mengguncang kawasan Tohoku, Jepang. Ini adalah gempa terdahsyat dalam sejarah di Jepang.
Pusat gempa yang terletak di 130 kilometer timur kota Sendai, prefektur Miyagi, dengan kedalaman 30 km di bawah Samudra Pasifik menimbulkan gelombang tsunami setinggi 10 meter. Akibatnya, kerusakan besar terjadi dan ribuan nyawa melayang.
Gelombang tsunami menerjang Kota Miyako di Prefektur Iwate, Jepang, pada 11 Maret 2011. Foto: Mainichi Shimbun / via REUTERS
Tsunami membanjiri daya cadangan dan sistem pendingin di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi milik Tokyo Electric Power Co (TEPCO), yang akhirnya menyebabkan tiga dari enam reaktor meleleh.
Sebanyak lebih dari 160 ribu penduduk mengungsi, menyelamatkan diri saat radiasi nuklir terjadi.
Usai insiden tersebut, pemerintah harus mengeluarkan dana sebesar JPY 32,1 triliun (setara dengan Rp 4.246T) untuk membangun kembali wilayah Tohoku yang hancur akibat tsunami.
ADVERTISEMENT
Sementara itu daerah di sekitar pembangkit listrik Fukushima tetap terlarang, kekhawatiran tentang tingkat radiasi tetap ada dan banyak penduduk yang pergi telah menetap di tempat lain. Penonaktifan pabrik yang lumpuh akan memakan waktu puluhan tahun dan miliaran dolar.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.