Foto: Situs Catacombs of Kom El Shoqafa di Mesir Kembali Dibuka
PerbesarADVERTISEMENT
Penyelesaian proyek revitalisasi situs arkeologi sejarah Catacombs of Kom El Shoqafa di Alexandria, Mesir, yang rentan terhadap kebocoran air tanah sejak ditemukan pada dekade pertama abad ke-20.
ADVERTISEMENT
Revitalisasi tersebut sudah dimulai sejak akhir 2017. Proyek tersebut sudah menghabiskan USD 5,7 juta atau sekitar Rp 80,4 M dari Badan Pengembangan Internasional AS (USAID). Dana itu sudah mencakup pemeliharaan dan pelatihan bagi karyawan kementerian.
"Jaman dahulu mengalami banyak proyek restorasi, yang paling penting adalah pada pertengahan tahun sembilan puluhan, yang merupakan proyek ambisius yang diawasi oleh Dewan Tertinggi Purbakala," ujar Menteri Purbakala Khaled al-Anani.
Khaled al-Anani juga menambahkan "Tapi sayangnya, air kembali lagi dan keluhan mengalir dari anggota parlemen, pemandu wisata dan arkeolog, yang mendorong kami untuk bertindak bekerja sama dengan USAID."
Catacombs memiliki keunikan yang memadukan gaya arsitektur Mesir dan Romawi kuno. Mereka diukir di batu pada tiga tingkat. Namun bagian permukaan tanahnya rusak oleh air dari tanah pertanian terdekat dan sebuah kanal, serta air limbah.
ADVERTISEMENT
Mesir telah berupaya untuk menghidupkan kembali industri pariwisata yang menjadi sumber utama negara tersebut. Mesir mengalami penurunan wisatawan sejak pemberontakan rakyat pada 2011 yang menggulingkan Hosni Mubarak dan makin terpuruk karena serentetan serangan militan yang terkadang menargetkan wisatawan.
