Foto: Uganda Sambut Ibu Muda Kembali ke Sekolah

4+

Di gubuk kayu yang roboh, di sebuah desa nelayan di tepi Danau Victoria di Uganda, Margaret Babirye, memeluk bayinya saat istirahat makan siang sebelum berlari kembali ke sekolah, hak yang hanya bisa dia impikan sebelum reformasi Uganda.

Babirye adalah satu dari ribuan anak perempuan yang mendapat manfaat dari kebijakan baru pemerintah Uganda yang mendorong anak perempuan yang telah melahirkan untuk kembali ke kelas.

Bagian dari tren yang lebih luas yang didokumentasikan oleh Human Rights Watch di mana negara-negara Afrika mendorong ibu muda kembali ke sekolah.

Margaret Babirye, seorang ibu muda dan seorang siswa kelas tiga menghadiri sesi kelas di Sekolah Menengah St. Joseph, di Katosi, distrik Mukono, Uganda. Foto: Abubaker Lubowa/REUTERS

"Saya membuat kesalahan saat melahirkan saat masih muda dan di sekolah, tetapi Tuhan memiliki rencana besar untuk saya, jadi saya memutuskan untuk kembali ke sekolah," kata Babirye.

Pemerintah menutup sekolah pada Maret 2020, sebagai bagian dari langkah-langkah pembersihan untuk mengekang pandemi COVID-19. Kebijakan baru diperkenalkan pada Desember 2020, tetapi karena sekolah ditutup hingga Januari 2022, kebijakan itu baru berlaku.

Salah satu dari banyak efek samping penutupan adalah lonjakan kehamilan remaja. Menurut Dana Populasi PBB, Uganda mencatat 290.219 kehamilan remaja dari Januari hingga September 2021.

Total tahun ini secara substansial akan melampaui 354.000 kehamilan remaja yang tercatat pada 2020 dan 358.000 pada 2019.

***