Foto: Warga Gaza Hadapi Musim Dingin di Pengungsian Darurat Rafah

3 Januari 2024 16:44 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga Gaza yang mengungsi di kamp darurat di Rafah menghadapi musim dingin yang keras tanpa tempat berlindung yang layak dan kebutuhan dasar untuk bertahan hidup setelah hampir tiga bulan perang.
ADVERTISEMENT
Saat hujan turun pada Selasa (2/1), Zayda al-Breem, pengungsi dari Khan Younis, menggunakan sapu untuk mendorong air dari lembaran plastik tempat dia dan keluarganya berlindung.
“Saat pertama kali kami datang ke sini, lima belas hari pertama, kami tidak menemukan sayur-sayuran, air, dan kamar mandi, sangat sulit,” ujarnya.
“Tidak ada apa-apa di sini, kebutuhan dasar hidup kurang di sini”, Alia Ghaban, pengungsi dari Beit Lahiya, berkata sambil memanggang roti di kompor luar ruangan yang berbahan bakar ranting dan potongan kayu yang dikumpulkan dari sekitar kamp.
Ghaban mengatakan roti tersebut tidak berkualitas baik tetapi dalam situasi ini "ini merupakan berkah, kami puas dengan itu".
Hampir seluruh dari 2,3 juta penduduk Gaza telah kehilangan rumah mereka, akibat pemboman besar-besaran dan serangan darat yang dilancarkan Israel pada 7 Oktober.
Warga Palestina, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel, berlindung di tenda pengungsian sementara di Rafah, Jalur Gaza selatan, Selasa (2/1/2024). Foto: Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS