Foto: Warga Ilaga Eksodus ke Timika, Papua
PerbesarADVERTISEMENT
Suasana di Kota Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, memanas sejak Sabtu (28/9) lalu, Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) membakar sedikitnya 10 rumah warga.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang menjadi sasaran pembakaran adalah honai (rumah khas masyarakat pegunungan Papua) milik Kepala Distrik Kimak, Kabupaten Puncak, pada Sabtu malam.
Pada Senin pagi, aparat keamanan TNI-Polri terlibat kontak tembak dengan KKSB di sekitar 500 meter dari kantor bupati (pusat kota) dan ujung Bandara Aminggaru, Distrik Omukia, Puncak.
Serangkaian teror tersebut membuat situasi di Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak, mencekam. Seluruh aktivitas warga, kantor-kantor pemerintah, pertokoan/kios, hingga bank, lumpuh total. Tak ada satu pun kios atau toko yang buka di sepanjang jalan utama.
Akibat penembakan dan pembakaran tersebut Puluhan warga Ilaga terpaksa mengungsi ke Timika menggunakan pesawat melalui Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/10).
ADVERTISEMENT
Kebanyakan pengungsi merupakan warga pendatang yang tinggal di Ilaga. Selama proses mengungsi dari rumah mereka ke bandara mereka diangkut menggunakan mobil bak terbuka dengan pengawalan petugas keamanan bersenjata lengkap.
Setibanya di bandara pengamanan ketat juga terlihat dilakukan petugas keamanan di sekitar bandara menggunakan senjata lengkap untuk menjaga pengungsi.