Foto: Warga Yangon Pasang Balon Merah, Bentuk Dukungan untuk Aung San Suu Kyi

6 Februari 2021 8:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toko-toko dihiasi dengan balon merah selama protes menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar. Foto: STR/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Toko-toko dihiasi dengan balon merah selama protes menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar. Foto: STR/REUTERS
ADVERTISEMENT
Balon merah, pita, hingga pakaian berawarna merah digantung di sejumlah tempat dan jalanan di Yangon, Myanmar, Jumat (5/2).
ADVERTISEMENT
Loyalis pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi menujukkan dukungan mereka atas kekuasaan sipil yang dikudeta militer. Para loyalis tersebut menunjukkan warna Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).
"Semua orang di jalan bersatu untuk memasang balon merah," kata Myint Myint Aye.
"Kampanye ini untuk membuktikan bahwa kita semua mendukung dia (Suu Kyi)," tambahnya.
Warga yang mengenakan pita merah meniup balon berwarna merah selama protes menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar. Foto: STR/REUTERS
Aung San Suu Kyi dan Presiden Myanmar Win Myint ditahan militer sejak Senin (1/2) lalu setelah militer dan pemerintah bertikai soal hasil pemilu 2020. Militer yakin NLD yang dipimpin Suu Kyi curang.
Para penentang kudeta telah mengadakan protes setiap malam dengan membunyikan klakson mobil dan memukul panci serta wajan yang berdenting.
Warga yang mengenakan pita merah menempelkan balon berwarna merah selama protes menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar. Foto: STR/REUTERS
Gerakan Pembangkangan Nasional sudah terjadi mulai dari aksi mogok tenaga medis, guru, pelajar, dan pekerja di beberapa kementerian pemerintah.
ADVERTISEMENT
Pemerintah militer belum mengomentari protes tersebut. Namun, demi menjaga stabilitas, Kementerian Komunikasi dan Informasi Myanmar telah memblokir Facebook dan kini membatasi Twitter.
Balon merah dan kaus berwarna merah terpasang di salah satu apartemen selama protes menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar. Foto: STR/REUTERS
"Saya menggantungkan gaun merah saya di luar toko sejak kemarin untuk menunjukkan dukungan kami kepada Ibu Suu," kata Cho Cho.
"Ini perjuangan terakhir kami untuk demokrasi, Perjuangan untuk anak-anak kami," katanya.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.