FPCI Gandeng Global Citizen Gelar GTH pada 2022

13 September 2022 17:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendiri Foreign Policy Community Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pendiri Foreign Policy Community Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) berkolaborasi bersama Global Citizen akan menjadi tuan rumah dari acara tahunan Global Town Hall (GTH). Acara tersebut akan diselenggarakan pada Sabtu (5/11) mendatang.
ADVERTISEMENT
Sebagai organisasi, Global Citizen memiliki visi untuk secara kolektif menggabungkan kekuatan masyarakat di dunia bekerja sama dalam mengatasi akar penyebab kemiskinan ekstrem secara sistemik. Perubahan kebijakan dan pengambilan keputusan mengenai pendanaan menjadi fokus perubahan yang ditekankan.
Melalui advokasi dan inisiatifnya, termasuk GTH, Global Citizen telah memobilisasi distribusi lebih dari Rp 609 triliun kepada mitra lembaga swadaya masyarakat (LSM) dengan total penerima bantuan sebanyak 1,15 miliar jiwa di seluruh dunia.
Sebagai bagian dari kampanye End Extreme Poverty NOW 2022, Global Citizen menyerukan kepada pemerintah baik di berbagai level untuk membentuk komitmen baru dalam pengentasan kemiskinan.
Komitmen tersebut termasuk menginvestasikan pendanaan untuk masa depan perempuan dan anak perempuan; menutup kekurangan pendanaan iklim tahunan, memberikan bantuan untuk membantu petani Afrika menangani krisis pangan global, dan realokasi hak penarikan khusus IMF untuk memberikan dukungan ekonomi yang mendesak.
ADVERTISEMENT
Dengan kemitraan FPCI dengan Global Citizen tahun ini, Global Town Hall berupaya menjangkau audiens yang lebih luas di seluruh dunia.
GTH merupakan ajang untuk mempertemukan seluruh pemimpin dunia untuk terhubung dengan warga dunia. Tahun ini, Global Town Hall akan diselenggarakan dengan tema “Sustaining Peace and Development in a Divided and Dangerous World” pada 5 November 2022.
Sejak awal diselenggarakan, GTH telah mengumpulkan lebih dari 12.000 orang dari lebih dari 120 negara untuk dialog mengenai permasalahan di dunia.
“Dari dampak ekonomi yang menghancurkan dari invasi Ukraina, hingga mempercepat aksi iklim yang mendesak dan menghilangkan kemiskinan ekstrem, sinergi antara The Global Town Hall dan kampanye End Extreme Poverty NOW menginspirasi kami dalam upaya bersama ini, dan kami berkomitmen untuk memobilisasi untuk memastikan pemerintah di mana pun mendengar masyarakat di seluruh dunia dan meningkatkan upaya mereka dalam masalah yang tidak bisa lagi ditunda,” kata Co-Founder dan Chief Policy, Impact, and Government Affairs Officer Global Citizen Michael Sheldrick, Selasa (13/9).
ADVERTISEMENT
Pendiri dan Ketua FPCI Dino Patti Djalal menggarisbawahi kondisi dunia yang semakin memburuk dengan sederet permasalahan di dalamnya, ruang untuk dialog secara global menjadi sangat penting. Ia juga menekankan pentingnya kontribusi organisasi akar rumput dari seluruh dunia untuk terhubung dan terlibat dalam dialog dan debat terbuka.
“Global town hall adalah tempat di mana tidak ada seorang pun yang memonopoli jawaban, namun semua orang terikat oleh keinginan bersama untuk memperbaiki keadaan dunia,” pungkas Dino dalam sebuah rilis pers.
Penulis: Thalitha Yuristiana.