Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
FPI buka suara soal baku tembak yang terjadi antara pengawal Habib Rizieq dengan polisi. Dari keterangan polisi, mereka dipepet lalu diserang laskar dengan pistol dan senjata tajam.
ADVERTISEMENT
Namun, semua pernyataan polisi dibantah oleh FPI. Sekretaris Umum FPI Munarman menegaskan, tak ada laskar FPI yang membawa senjata tajam dan senjata api.
Munarman mengatakan, rombongan yang membawa Habib Rizieq dan keluarga tengah berjalan dari Sentul menuju ke KArawang untuk melakukan pengajian subuh dengan keluarga. Dalam perjalanan, sekitar pukul 12.30 WIB rombongan dikawal, menggunakan 4 mobil dan dikawal 4 mobil laskar.
"Di perjalanan ada yang menguntit sejak beliau keluar dari Sentul dan penguntit itu berusaha. Kita tidak tahu mereka petugas resmi atau bukan karena enggak pakai seragam berusaha memotong rombongan. Pengawal tentu saja ingin melindungi HRS. Ini reaksi normal," jelas Munarman saat konferensi pers di Markas FPI Petamburan, Senin (7/12).
ADVERTISEMENT
Terkait dengan senjata api, Munarman meminta polisi meneliti nomor register senjata. Sebab, FPI tak pernah membeli apa pun di pasar gelap.
"Ini fitnah luar biasa, memutarbalikkan fakta laskar terlebih dahulu menyerang. Kalau mau silakan no register senpinya dicek, karena kami tidak punya akses senpi dan tidak pernah membeli di pasar gelap. Jadi bohong itu. Dan di kartu anggota FPI dilarang bawa sajam, senpi, dan bahan peledak. itu ada di kartu anggota," ucap dia.