FPI Instruksikan Anggota Bantu Korban Banjir Kalsel

17 Januari 2021 19:04 WIB
comment
32
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah relawan menggunakan perahu karet membantu evakuasi warga yang terdampak banjir di Desa Kampung Melayu, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (15/1). Foto:  Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah relawan menggunakan perahu karet membantu evakuasi warga yang terdampak banjir di Desa Kampung Melayu, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (15/1). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Front Persaudaraan Islam (FPI) mengeluarkan instruksi untuk membantu korban banjir di Kalimantan Selatan. Mereka mulai mendirikan posko bantuan dan menyediakan sembako untuk pengungsi.
ADVERTISEMENT
Deklarator FPI, Munarman mengatakan, anggotanya di daerah membantu pengungsi tanpa menggunakan atribut. Salah satu lokasi yang mereka bantu yakni di Kabupaten Tanah Laut, Kalsel.
“Meski tanpa atribut, mereka yang kini menyebut sebagai Front Persaudaraan Islam mendirikan posko hingga melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang terjebak banjir di sejumlah kabupaten, salah satunya Kabupaten Tanah Laut,” kata Munarman lewat keterangannya, Minggu (17/1).
Munarman menuturkan, di posko bantuan mereka juga menyediakan makanan yang sudah siap saji. Selain itu, mereka turut membantu warga yang masih terjebak di rumah karena banjir.
“Untuk bergerak siaga dalam pembuatan makanan siap saji untuk para warga terdampak banjir serta siaga membantu evakuasi warga yang terjebak banjir,” ujar Munarman.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari akun twitter Front Persaudaraan Islam, @reborn_FPI, mereka juga menginstruksikan anggotanya untuk membantu korban bencana di sejumlah lokasi. Misalnya di Manado, Majene, Mamuju, dan Sumedang.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, mengatakan ada penambahan korban jiwa dalam bencana banjir di Kalsel.
"Terdapat korban meninggal dunia total sebanyak 15 orang dengan rincian, Kabupaten Tanah Laut 7 orang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 3 orang, Kota Banjar Baru 1 orang, Kabupaten Tapin 1 orang, dan Kabupaten Banjar 3 orang," kata Raditya dalam keterangannya, Minggu (17/1).
Raditya menambahkan, data itu merupakan data terbaru hingga hari ini, pukul 14.00 WIB. Selain korban tewas, BNPB mengatakan sebanyak 24.379 rumah warga terendam banjir dan 39.549 orang mengungsi.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini: