news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Fredy Kusnadi Bicara Awal Mula Dapat Rumah di Antasari yang Disoal Dino Patti

17 Februari 2021 12:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fredy Kusnadi (kanan) yang terlibat konflik tanah dengan Dino Patti Djalal. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Fredy Kusnadi (kanan) yang terlibat konflik tanah dengan Dino Patti Djalal. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Fredy Kusnadi mau tak mau kini harus berhadapan dengan eks Wamenlu, Dino Patti Djalal. Keduanya berseteru soal kepemilikan tanah di sejumlah lokasi, salah satunya di Jalan Paradiso, Antasari, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Fredy yang selama ini disebut mafia tanah oleh Dino Patti Djalal akhirnya angkat bicara. Secara eksklusif kepada kumparan, Fredy menceritakan bagaimana dia mendapatkan rumah di Antasari itu.
Fredy mengatakan, semula dia bertemu dengan Mustofa, orang yang mengaku sebagai anak asuh Ibunda Dino Patti Djalal. Pertemuan itu terjadi pada 2019.
Mustofa menawarkan sejumlah rumah keluarga Dino kepada Fredy. Setelah dilihat-lihat, Fredy kemudian tertarik dengan rumah di Paradiso.
"Dia pertama tak sebut nama. Dia cuma bilang rumah salah satu pejabat. Siapa orangnya dan segala macam enggak disebut detail. Cuma disebut bekas ibu pejabat," jelas Fredy, Rabu (16/2).
"Saya Pergi. Saya sempat 2 kali ke sana. Pertama masih disewakan terus baru usai disewa, saya datang lagi tertarik dan kita melakukan processing (proses pembelian)," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Fredy mengaku bertemu dengan Ibunda Dino Patti Djalal di rumahnya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Pertemuan berlangsung 3 kali dan saat itu, ibunya sepakat menjual rumah di Antasari.
"Pada saat itu iya (sepakat menjual rumah)," kata Fredy.
Dalam video itu, Fredy tak menyebutkan berapa uang yang dibayar kepada Ibunda Dino. Tapi, pada kesempatan wawancara sebelumnya, pengacara Fredy menyebut kliennya membayar Rp 950 juta dari kesepakatan harga rumah Rp 11 miliar.
"(Akta Jual Beli) Itu di awal 2020. Januari. Di kantor notaris PPAT," tambah dia.
Setelah sepakat, rupanya sertifikat rumah atas nama Yurmisnawita--orang kepercayaan ibunya Dino--masih ada di koperasi. Fredy lalu datang ke koperasi dan membayar tebusan senilai Rp 4 miliar.
ADVERTISEMENT
"Di Koperasi, Saya sudah melakukan DP dan sebagainya, Nebus pakai uang saya. Total Rp 4 miliar lah," ujar dia.
Setelah semua didapatkan, Fredy kemudian mengurus balik nama di BPN. Fredy mengeklaim semua proses dijalani sesuai prosedur.
"Proses normal ada DP. Lalu ada pergeseran sertifikat saya tebus di koperasi juga. Saya dapat buktinya. Saya lakukan AJB normal. Setor ke loket semua resmi," jelas dia.
"Di BPN tidak disebutkan kalau sertifikat atas nama Yurmisnawita itu palsu," kata orang yang menanyakan Fredy.
"Enggak. Bahkan saya bayar pajak kan. Rp 560 juta," ucap dia.
Setelah semua proses selesai, Fredy dan keluarga menempati rumah itu sejak Februari 2020. Tak disangka setahun kemudian dia harus berhadapan dengan Dino Patti Djalal karena dianggap sebagai mafia tanah.
ADVERTISEMENT
Jauh sebelum Fredy Kusnadi bicara, Dino Patti Djalal sudah mengungkapkan bagaimana Fredy dan komplotan mafia tanah itu mengambil alih rumah mereka di 3 lokasi, termasuk di Antasari.
Dino mengatakan, awalnya Fredy datang untuk membeli rumah itu. Sebagai tanda keseriusan, Fredy menyerahkan deposit Rp 2 miliar ke rekening Ibunda Dino, Zurni Hasyim Djalal.
Sebagai gantinya, Fredy meminjam sertifikat rumah itu dengan alasan untuk diperiksa ke BPN dan notaris. Ternyata, sertifikat itu justru dibaliknamakan atas nama Fredy Kusnadi.
"Rumah yang di Jalan Paradiso yang sekarang sedang diusut oleh polisi itu mendapat konfirmasi dari BPN bahwa sertifikat telah beralih nama ke nama Fredy Kusnadi hitam di atas putih," kata Dino dalam postingan akun Instagramnya @dinopattidjalal, Minggu (14/2).
ADVERTISEMENT
Sementara, Polda Metro Jaya sudah menangkap 5 orang dalam laporan Dino Patti Djalal terkait lahan di Antasari. Tapi, polisi belum mau mengungkapkan siapa saja tersangkanya, bagaimana modusnya, dan pidana apa yang dilakukan oleh para tersangka.
Polisi juga belum menyebutkan apakah dari 5 tersangka yang sudah ditangkap, apakah ada nama Fredy Kusnadi.
"Untuk kasus ini sudah tersangka sudah kita amankan. Terakhir subuh tadi ada tersangka yang kita amankan dan ini sudah berjalan. Total semuanya ada 5 tersangka," tambahnya.
"Saya sudah sampaikan bahwa ini belum, baru tadi pagi kita tangkap juga. Nanti akan kita sampaikan sementara kita sedang pemeriksaan oleh penyidik. Saya akan jelaskan nanti. Mudah-mudahan beberapa hari ini saya akan jelaskan, saya akan rilis untuk kasus yang pertama," kata dia.
ADVERTISEMENT