news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Fumio Kishida Menangi Pemilihan Partai Berkuasa di Jepang, Akan Jadi PM Baru

29 September 2021 14:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida. Foto: Philip Fong/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida. Foto: Philip Fong/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Hasil pemungutan suara ronde kedua partai berkuasa Jepang, Partai Liberal Demokratik (LDP), pada Rabu (29/9) sudah diumumkan. Eks Menteri Luar Negeri Fumio Kishida memenangi pemilihan ini.
ADVERTISEMENT
Dengan perolehan suara terbanyak, Kishida terpilih sebagai pemimpin LDP dan menjadi Perdana Menteri baru Jepang. Ia menggantikan Yoshihide Suga yang memutuskan untuk mundur dari jabatannya.
Seperti diketahui, pemimpin LDP otomatis menjadi perdana menteri, mengingat partai ini memiliki mayoritas di kedua kamar Parlemen Jepang.
Pada pemungutan suara ronde pertama, Kishida maju ke ronde kedua bersama dengan Taro Kono, menyisihkan dua kandidat lainnya, yaitu Sanae Takaichi dan Seiko Noda.
Kishida memperoleh 256 suara dan Kono 255 suara, demikian dikutip dari Reuters.
Dikutip dari The Straits Times, total suara yang dikumpulkan pada ronde kedua sebanyak 429, dengan rincian 328 suara anggota parlemen dan 47 perwakilan LDP dari tiap prefektur Jepang.
Pada ronde kedua ini, Kishida unggul dengan perolehan 257 suara (249 dari anggota parlemen dan delapan dari prefektur), sedangkan Kono kalah dengan 170 suara (131 dari anggota parlemen dan 39 dari prefektur).
ADVERTISEMENT
Mantan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida saat ia terpilih sebagai ketua baru partai yang berkuasa dalam pemungutan suara kepemimpinan Partai Demokrat Liberal (LDP) di Tokyo, Jepang, Rabu (29/9). Foto: Kyodo/via REUTERS
Diet, parlemen Jepang, akan menyelenggarakan sidang pada Senin (4/10) depan untuk menunjuk Perdana Menteri ke-100 Jepang.
Salah satu tugas pertama yang dihadapi Kishida nantinya adalah menyelenggarakan pemilu Jepang pada 28 November, mengingat masa jabatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (salah satu kamar parlemen Jepang) akan berakhir pada 21 Oktober.
Kishida juga dihadapkan dengan tantangan memulihkan perekonomian Jepang yang terjerembab akibat pandemi COVID-19.
Taro Kono saat menjabat Menhan melakukan video conference dengan Menhan RI Prabowo Subianto. Dalam kesempatan itu, dia memasang bendera Indonesia dan ukiran Bali di mejanya. Foto: Twitter/@konotaromp

Taro Kono Lebih Dijagokan

Kemenangan Kishida ini justru berbanding terbalik dengan opini publik. Musababnya, dalam survei opini masyarakat yang dilakukan berbagai media lokal, Taro Kono cenderung lebih dijagokan oleh publik ketimbang Kishida.
Sebuah polling oleh Nikkei dan TV Tokyo menunjukkan 46% dari responden mengunggulkan Kono, sedangkan Kishida memperoleh 17% pada survei Nikkei.
ADVERTISEMENT
Namun, Kono yang cenderung “melawan arus” bukanlah favorit para politikus senior LDP, yang cenderung memilih politikus “tradisional”.
Sedangkan Kishida berhasil merebut hati para anggota parlemen LDP akibat profilnya yang lebih tradisional dan tidak terlalu eksentrik.