FX Rudy dan Taj Yasin soal Pejabat Batubara Diduga Dukung 02: Panik, Tidak Solid

21 Januari 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kampanye terbuka PDIP di Laweyan, Solo. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kampanye terbuka PDIP di Laweyan, Solo. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo merespons soal pejabat di Kabupaten Batubara, Sumut, yang mengarahkan dukungan kepada paslon 02 Prabowo-Gibran.
ADVERTISEMENT
FX Rudy menyebut, intervensi pejabat ini menjadi bukti paslon 02 tidak solid.
“Itu kebahagiaan saya sebagai kader partai. Berarti ada yang mau melakukan intimidasi, ketidaknetralan ternyata di dalam tidak solid. Kalau solid tidak bocor. Itu saja,” ujar Rudy usai mengikuti kampanye terbuka senam bersama HUT ke-51 PDIP di Kelurahan Pajang, Laweyan Solo bersama Taj Yasin Maimoen, Minggu (21/1).
Eks Wali Kota Solo ini juga menyinggung paslon 02 yang menurutnya panik.
“Kan dia (Paslon 02) panik untuk mengintervensi ke sana kemari ternyata begini (bocor). Mestinya (penyebar rekaman) tidak perlu ditangkap,” katanya
Meski begitu, FX Rudy meminta kebenaran soal pengarahan dukungan ini harus dibuktikan terlebih dahulu. Termasuk melakukan pemeriksaan digital forensik.
“Diinterogasi dulu dan diperiksa digital forensik. Ini harus bisa dipastikan dulu, dikaji dulu, diteliti dulu sehingga kalau tidak ada orang dalam (rekaman) itu tidak akan bocor,” katanya.
Kampanye terbuka PDIP di Laweyan, Solo. Foto: kumparan
Sementara Ketua Majelis Syariah PPP, Taj Yasin Maimoen, mengatakan pihaknya menyerahkan kasus itu pada pihak berwajib.
ADVERTISEMENT
“Kalau saya serahkan pada hukum. Kalau sudah ranah hukum diselesaikan. Kalau itu benar (Bawaslu) yang membuktikan,” tandasnya.