Gadis 15 Tahun di Serang Diperkosa 7 Pria Kenalannya di Medsos, Disekap 7 Hari

6 Maret 2024 21:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemerkosaan atau kekesaran seksual. Foto: Stokkete/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemerkosaan atau kekesaran seksual. Foto: Stokkete/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang gadis berusia 15 tahun di Kota Serang menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan pria kenalannya di media sosial. Korban juga sempat disekap selama tujuh hari dan diperkosa secara bergilir oleh tujuh pria di Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang.
ADVERTISEMENT
Kasus ini terungkap setelah korban menceritakan apa yang dialaminya kepada ayahnya berinisial S pada Kamis (15/2) lalu. S mengatakan, putrinya mengenal pelaku berinisial AD lewat Facebook pada akhir Desember 2023 lalu. Perkenalan itu berlanjut ke tahap pertemuan.
Pelaku kerap menemui korban yang tinggal di rumah neneknya di Kota Serang. Korban sendiri tinggal terpisah dari ibunya yang bekerja di Arab Saudi.
"Katanya, kenalnya dari Facebook, setelah itu komunikasi, lalu sempat bertemu sama pelaku. Sudah gitu si pelaku rutin nemuin (korban), nyamperin ke rumah neneknya. Kalau ibunya kerja di Arab, sudah 14 tahun nggak pulang-pulang," kata S, Rabu (6/3).
S menuturkan, pertemuan pelaku dan putrinya semakin intens hingga pada akhir Desember 2023, keduanya janjian untuk pergi ke kediamannya di Kec. Pontang. Di sana korban dipaksa meminum obat-obatan hingga tak sadarkan diri.
ADVERTISEMENT
Selama di kediaman pelaku, korban juga diperkosa. Setelahnya, pelaku juga menyerahkan korban ke enam rekannya untuk diperkosa secara bergilir di lokasi berbeda.
"Sudah ketemu berkali-kali, si AD ini menjemput (korban) terus dibawa ke rumahnya di Pontang, terus dicekoki obat (terlarang), disetubuhi berkali-kali," ujarnya.
"Digauli dulu sama si AD berkali-kali katanya, sudah gitu diserahkan ke temennya, di rumah temennya itu digauli lagi, di rumah dan di semak-semak itu, katanya semuanya (pelaku) ada tujuh orang termasuk si AD juga ikut. Disekap tujuh hari," lanjutnya.
Korban akhirnya ditemukan ayahnya di salah satu rumah makan di Pontang. Dia lalu dibawa pulang ke rumah mereka setelah tujuh hari tak ada kabar.
"Ketemu di Pontang di tempat makan, langsung diajak pulang," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Korban Ketakutan dan Trauma
Atas peristiwa itu, diakui Sara, saat ini putrinya mengalami trauma hingga tak mau untuk melanjutkan sekolah lantaran malu dengan nasib yang dialaminya.
"Sampai tidak berani sekolah, sekarang masih kelas 2 SMP. Katanya malu jadi tidak mau sekolah lagi," ujarnya.
Mendengar cerita putrinya itu, S lalu membuat laporan polisi pada 1 Maret 2024. S sempat bingung membuat laporan karena peristiwanya berada 2 wilayah berbeda yakni di Kota Serang dan Kab. Serang.
Kasatreskrim Polres Serang AKP Andi Kurniady membenarkan pihaknya telah menerima laporan dugaan pencabulan tersebut. Saat ini pihaknya melakukan penyelidikan.
"Iya sudah laporan pas tanggal 1 (Maret). Kita masih melakukan penyelidikan ya," jawab Andi singkat. Para pelaku juga masih buron.
ADVERTISEMENT