news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gadis Celana Doraemon dan Wanita Rambut Panjang di Bogor Dibunuh Serial Killer

11 Maret 2021 17:43 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi ungkap kasus pembunuhan gadis bercelana doraemon dan wanita berambut panjang di Bogor. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi ungkap kasus pembunuhan gadis bercelana doraemon dan wanita berambut panjang di Bogor. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi akhirnya mengungkap kasus dua pembunuhan terhadap wanita yang terjadi di Kabupaten dan Kota Bogor dalam dua pekan terakhir.
ADVERTISEMENT
Kasus pertama adalah pembunuhan terhadap Diska Putri (17), yang jasadnya ditemukan dalam kantong plastik di depan toko material Jalan Raya Cilebut, Kota Bogor, pada (25/2).
Kasus kedua yang terbaru adalah pembunuhan terhadap wanita berambut panjang bernama Elya Lisnawati (25). Jasad janda satu anak itu ditemukan warga tergeletak di kebun kosong di Kampung Cidadap, Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/3). Kedua wanita itu dibunuh oleh satu orang. Dia berinisial MRI atau Muhamad Ryan berusia 21 tahun. Kapolresta Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menyebut MRI ini diduga berperilaku bak serial killer atau pembunuh berantai.
Penemuan mayat perempuan dalam plastik di Tanah Sareal Bogor. Foto: Dok. Istimewa
Susatyo mengatakan, MRI kenal dengan korbannya melalui akun media sosial. Kemudian ia mengajak kencan korbannya ke sebuah tempat di Puncak. "Modusnya sama yaitu berkenalan melalui media sosial kemudian mereka berjumpa dengan iming-iming uang dan sebagainya diajak jalan-jalan ke daerah Puncak," ujar Susatyo.
ADVERTISEMENT
"Kemudian sampai di Puncak berkencan kemudian dihabisi nyawanya dengan mencekik. Ini sesuai dengan hasil autopsi terhadap kedua korban," lanjut Susatyo.
Mayat perempuan berambut panjang tergeletak di kebun kosong di Bogor. Foto: Dok. Istimewa
Susatyo mengatakan motif pembunuhan itu adalah karena pelaku ingin menguasai harta korban.
"Untuk menguasai barang dari korban. Baik itu korban yang pertama maupun korban yang kedua sehingga pada saat ini kami akan terus mengembangkan termasuk menelusuri jejak jejak digital daripada si tersangka," ujar dia. Susatyo juga mengatakan pelaku ini sangat menikmati saat membunuh kedua korban, khususnya saat membunuh Elya yang merupakan korban kedua. Untuk itu, polisi kini memeriksa kejiwaan MRI.
“Tersangka menikmatinya ketika menghabisi nyawa (korban) yang kedua,” ucap Susatyo.