Gaduh Pembongkaran Tugu PSHT di Lahan Milik Pemkab Jember

29 Agustus 2023 11:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekitar 500 pesilat PSHT turun ke jalan menghadang rencana pembongkaran tugu oleh aparat dari Pemerintah Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin, 28 Agustus 2023 Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekitar 500 pesilat PSHT turun ke jalan menghadang rencana pembongkaran tugu oleh aparat dari Pemerintah Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin, 28 Agustus 2023 Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Upaya membongkar tugu perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) yang berdiri di lahan milik pemerintah, menuai penolakan dari para pesilat organisasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Kejadiannya berlangsung di Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin, 28 Agustus 2023.
Sekitar 500 pesilat PSHT turun ke jalan mengadang rencana pembongkaran tugu oleh aparat dari Pemerintah Kecamatan Pakusari bersama Polsek dan Koramil setempat.
Massa ketika itu berteriak-teriak untuk menyuarakan sikap penolakannya, jika sampai simbol perguruan silat mereka dibongkar. Walaupun posisi tugu PSHT berdiri di lahan milik Pemkab Jember.
Sekitar 500 pesilat PSHT turun ke jalan menghadang rencana pembongkaran tugu oleh aparat dari Pemerintah Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin, 28 Agustus 2023 Foto: kumparan
Panglima Pengamanan Teratai (Pamter) PSHT Jember Fajar Sukmono terlihat berorasi di tengah massa. Dia menyatakan sikapnya dengan kalimat bersayap tentang setuju atau tidaknya tugu-tugu PSHT dibongkar pihak berwenang.
"Dari aparat apa pun ayo silakan tugunya dirobohkan. Kalau saya secara pribadi menyetujuinya, tetapi harus izin saudara-saudara saya," ucapnya dengan suara lantang.
ADVERTISEMENT
Fajar merasa heran terhadap sikap pemerintah yang kini hendak melakukan pembongkaran setelah PSHT banyak mendirikan tugu di berbagai tempat. Kendati ia mengakui sebagian di antara tugu memakai lahan fasilitas umum.
"Kalau memang ada Perda yang melarang tugu di fasilitas umum atau tanah pemerintah, silakan robohkan dan lainnya juga harus diratakan. Supaya adil tidak hanya PSHT," katanya.
Sekitar 500 pesilat PSHT turun ke jalan menghadang rencana pembongkaran tugu oleh aparat dari Pemerintah Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin, 28 Agustus 2023 Foto: kumparan
Pembongkaran tugu silat merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Timur akibat dari seringnya pertikaian antar perguruan. Tugu kerap memicu perkelahian karena anggapan menjadi tanda wilayah kekuasaan.
Bakesbangpol Jatim menerbitkan surat Nomor: 300/5984/209.5/2023 tanggal 26 Juni 2023 tentang Penertiban/ Pembongkaran Tugu Perguruan Silat di Daerah. Kemudian, disusul surat Kapolda Jatim Nomor : B/6591/VI/PAM.3.3/2023 tanggal 27 Juni 2023.
ADVERTISEMENT
Camat Pakusari, Syamsul Hidayat mengaku imbauan tersebut ditindaklanjuti dengan pertemuan di aula Kodim 0824 Jember yang melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Keputusannya diawali dengan membuat lambang Pancasila sebagai pengganti logo PSHT di tugu Sukowono, dan membongkar tugu PSHT di Kecamatan Pakusari. Baru setelahnya ke pembongkaran tugu-tugu yang lain.
Namun, Hidayat merasa kaget saat hendak melakukan imbauan membongkar tugu PSHT di Pakusari. Pasalnya, secara mendadak terjadi pergerakan massa PSHT yang bukan hanya pesilat Pakusari, melainkan juga berdatangan dari wilayah lain.
"Malam sebelumnya, kami koordinasikan. Oke mereka setuju dan sepakat. Tapi, tidak tahu bagaimana awalnya, tahu-tahu mereka yang di luar Pakusari ikut datang," ujarnya.
Hidayat pun tidak bisa berbuat banyak dengan massa PSHT yang berjumlah ratusan orang. Dia sebatas melakukan upaya menghimpun informasi perkembangan di lokasi.
ADVERTISEMENT
"Entah dibongkar atau dipindah, saya tidak tahu. Sekarang kayaknya sudah dibongkar sendiri. Kabarnya dimuat pakai truk, dipindah ke mana saya juga tidak tahu. Kami malah tidak boleh mendokumentasikan," kata Hidayat.