Gajah Liar di Aceh Utara Mati di Kawasan Hutan Produksi, Gading Masih Utuh

23 Februari 2022 12:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
eye-off
Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?
Tim medis BKSDA dan tim gabungan di lokasi penemuan bangkai gajah di Aceh Utara untuk melakukan olah TKP dan nekropsi. Foto: Dok. Istimewa
Tim medis BKSDA dan tim gabungan di lokasi penemuan bangkai gajah di Aceh Utara untuk melakukan olah TKP dan nekropsi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seekor gajah liar jantan berusia sekitar 12 tahun ditemukan mati di kawasan hutan produksi, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara. Bangkai hewan dilindungi itu telah membusuk namun kedua gadingnya masih utuh.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto, mengatakan tim medis BKSDA bersama dengan tim gabungan telah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan nekropsi terhadap temuan bangkai gajah tersebut.
“Kematian gajah liar itu diperkirakan berkisar sekitar 6 hari lalu di mana kondisi bangkai sudah mulai membusuk,” kata Agus, Rabu (23/2).
Agus menjelaskan, penemuan bangkai gajah itu berawal dari informasi masyarakat sejak Minggu (20/2) sekitar pukul 17.00 WIB. Kemudian, keesokan harinya tim resort Aceh Utara langsung turun ke lokasi untuk memastikan laporan tersebut.
“Ternyata laporan warga itu benar, selanjutnya pada (22/2) pagi tim medis BKSDA dan tim gabungan langsung ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan nekropsi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dari hasil nekropsi dilakukan tim medis BKSDA Aceh, kata Agus, gajah itu berjenis kelamin jantan perkiraan umur sekitar 10-12 tahun dan sepasang gadingnya masih utuh.
“Pada bangkai gajah liar tersebut ditemukan adanya bekas luka tusukan gading di bagian dada, dekat mata, perut, dan pangkal paha kanan yang diduga akibat perkelahian sesama gajah liar,” tuturnya.
Agus menyebutkan, di sekitar lokasi petugas juga tidak menemukan adanya benda atau hal-hal mencurigakan. Diketahui lokasi temuan bangkai gajah itu juga berada wilayah kawasan hutan produksi yang merupakan habitat gajah liar tersebut.
“Dugaan sementara kematian gajah liar tersebut disebabkan kejadian alami (perkelahian sesama gajah jantan). Untuk memperkuat dugaan tersebut, beberapa sampel organ gajah (hati, jantung, limpa,usus, feses, dan lidah) akan dibawa untuk uji laboratorium,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT