Gangguan SUTET, Listrik di Sebagian Jateng dan DIY Padam

11 Februari 2020 15:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perbaikan listrik di menara SUTET. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbaikan listrik di menara SUTET. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Listrik mati di sebagaian wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta pada Selasa (11/2) siang. PLN mengatakan penyebab mati listrik ini akibat gangguan pada Saluran Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kilovolt di sebagian wilayah Jateng dan Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
"Kami informasikan untuk wilayah Cilacap Raya saat ini mengalami gangguan black out dari sisi transmisi 500 kV," kata Manajer Komunikasi PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Haris dalam keterangan tertulisnya.
Akibat gangguan SUTET 500 kV itu, beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami mati listik. Hingga pukul 13.00 WIB, listik di beberapa wilayah itu masih padam.
"Wilayah yang terdampak pemadaman adalah Kabupaten Cilacap, Purwokerto, Kebumen, Purbalingga, Purworejo, Temanggung, dan Wates," ucap Haris.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, gangguan tersebut terjadi di Interbus Transformer (IBT) 1,2 Kesugihan sekitar pukul 11.42 WIB, yang diindikasikan adanya trip di PLTU Cilacap 560 Megawatt.
Gangguan tersebut berdampak pada 25 gardu induk (GI) yang tersebar di Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cilacap meliputi GI Stara, GI Lomanis, GI Kebumen, GI Gombong, dan GI Wadaslintang.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya UP3 Purwokerto meliputi GI Rawalo, GI Kalibakal, dan GI Ajibarang, UP3 Tegal di GI Bumiayu, serta UP3 Yogyakarta meliputi GI Wates dan GI Kentungan Trafo 2.
Haris mengatakan PLN masih terus terus melakukan perbaikan agar listrik dapat kembali pulih. PLN juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat akibat kejadian ini.
"Saat ini petugas PLN sedang berupaya melakukan perbaikan percepatan proses pemulihan sistem kelistrikan," ujar Haris.