Ganip Warsito Imbau Warga Terpapar Corona Jangan Ragu ke Tempat Isolasi Terpusat

26 Juli 2021 15:48 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPB Ganip Warsito (tengah) menjawab pertanyaan wartawan saat meninjau penanganan kasus COVID-19 di Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021). Foto: Yusuf Nugroho/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPB Ganip Warsito (tengah) menjawab pertanyaan wartawan saat meninjau penanganan kasus COVID-19 di Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021). Foto: Yusuf Nugroho/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemerintah bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 kini menyediakan tempat isolasi terpusat (isoter) di berbagai lokasi bagi masyarakat yang terinfeksi corona.
ADVERTISEMENT
Mengingat masih banyaknya jumlah tempat tidur yang tersedia di isoter, Ketua Satgas COVID-19, Letjen TNI Ganip Warsito, mengajak warga untuk mendatangi isoter jika terpapar corona.
“Kesempatan ini juga saya mengimbau, supaya masyarakat untuk tidak ragu untuk isolasi di isolasi terpusat, baik itu di kabupaten atau provinsi,” ujar Ganip di konferensi pers soal Optimalisasi 3T, Senin (26/7).
Ganip menuturkan, seluruh tempat isolasi terpusat sudah menyediakan tenaga kesehatan, berbagai macam obat-obatan, serta perawatan untuk memulihkan kondisi pasien yang terinfeksi.
“Sekali lagi jangan ragu-ragu untuk berangkat ke tempat isolasi terpusat, karena itulah tempat terbaik untuk memulihkan kondisi dan menjaga diri dan orang lain di sekitar kita,” tegasnya.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kembali melakukan sidak Rusun Nagrak yang menjadi tempat isolasi terpusat bagi para pasien OTG. Foto: Puspen TNI
Isolasi terpusat ini disediakan bagi para pasien COVID-19 tanpa gejala (OTG) atau yang memiliki gejala ringan.
ADVERTISEMENT
Di DKI Jakarta sendiri sudah disediakan tiga tempat isolasi terpusat, seperti RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Rusun Nagrak, dan Rusun Pasar Rumput.
Tempat tidur isolasi yang tersedia juga masih banyak, seperti di Rusun Pasar Rumput yang baru terisi oleh 110 orang dari kapasitas 6 ribu tempat tidur.
Seperti diketahui, jumlah warga yang meninggal dunia ketika menjalani isolasi mandiri cukup tinggi. Dengan adanya lokasi-lokasi isolasi terpusat ini, kondisi pasien akan selalu terpantau dan dapat langsung ditangani jika sewaktu-waktu keadaan memburuk.