Ganjar Beri Masukan Agar Bioskop Tak Buka Dulu: Bagaimana Kalau Ada Droplet?
ADVERTISEMENT
Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) berencana membuka serentak bioskop pada September mendatang. GPBSI sedang mengurus izin pembukaan pada pemerintah.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan agar pengusaha hati-hati terhadap keputusan ini. Terutama, kata Ganjar, di wilayahnya masih banyak daerah dengan sebaran COVID-19 yang tinggi.
“Untuk Jawa Tengah ya hati-hati dulu, apalagi Kota Semarang, saya menyarankan jangan sekarang,” ujar Ganjar, Kamis (27/8).
Ganjar berharap, pengusaha bioskop berinovasi dengan sistem drive in yang pernah dilakukan di Marina Convention Centre (MCC) beberapa waktu lalu.
Kata Ganjar, penonton akan mempersiapkan diri dengan baik di mobil masing-masing dan mengurangi risiko penularan.
“Kalau boleh ya, bioskopnya itu dengan drive in. Saya kepengin justru pengusaha bioskop membuka itu. Jadi, bioskopnya tetap jalan, masyarakat aman,” katanya.
Ganjar meminta pengelola mempersiapkan betul protokol kesehatannya. Dia meminta pengelola memasang Hepa Filter di gedung bioskop masing-masing.
“Juga kalau bisa dipasang UV di dalamnya, kalau itu semua dilengkapi, mungkin akan sedikit aman,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Maka, ucap Ganjar, potensi penularan COVID-19 di dalam gedung bioskop cukup tinggi. Karena posisinya yang tertutup rapat, Ganjar khawatir virus akan mudah menyebar.
“Itu kalau ada orang droplet di situ, kemudian AC nya tinggi dan muter-muter terus di situ. Itu kan berbahaya. Itu yang ingin saya ingatkan,” tegasnya.
Namun, Ganjar memberi lampu hijau bagi daerah yang masuk kategori zona hijau untuk melakukan simulasi pembukaan bioskop saat pandemi.
“Kalau hijau dan sudah disiapkan protokolnya dengan baik, saya kira boleh juga dilakukan uji coba,” ujarnya.