Ganjar Blusukan ke Cilacap, Tinjau 28 Rumah Warga yang Tertimbun Longsor
PerbesarADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, blusukan ke Desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (17/11). Ia meninjau posko pengungsian korban longsor dan melihat rumah warga yang rusak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Ganjar juga berbincang dengan warga yang masih kekeh bertahan. Ia mengajak mereka untuk mengungsi.
“Jadi kalau dari sisi geologisnya ini tidak memenuhi syarat dan pergerakannya ternyata sudah sejak Mei dan ini bergerak lagi. Tapi ini tadi indikasinya ada pengaruh dari cuaca, maka ya suka tidak suka, mau tidak mau mereka ngungsi dulu. Ini satu keluarga ternyata dan ibunya paling parah, jadi mereka ngungsi dulu, mereka kami kasih bantuan,” kata Ganjar.
Sebelumnya, 28 rumah warga di Cilacap tertimbun longsor akibat tanah bergerak. Total, ada puluhan orang mengungsi di posko pengungsian.
Ganjar menuturkan, ia ingin memastikan warga yang terdampak longsor mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat. Ganjar menuturkan, jika longsor terus terjadi, maka akan dilakukan relokasi.
ADVERTISEMENT
“Harapan saya ke depan sih kalau ini sudah tidak layak secara geologi tidak boleh ditempati, polanya diungsikan biar di sini sebagai tempat produksi saja. Mereka datang ke sini untuk kerja saja, setelah itu mereka balik lagi ke sana,” ucap dia.
Politikus PDIP itu mengatakan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Bupati Cilacap dan BNPB untuk mitigasi bencana alam akibat cuaca ekstrem.
Ganjar meminta pencegahan diutamakan agar tak ada korban jika terjadi bencana alam.
“Jadi dari BMKG sudah memberikan info ke kita, jadi hari ini kita sudah siaga kita siapkan ni pak bupati juga sudah apel siaga BPBD diapelin untuk siaga. Siaganya bukan hanya sekadar merespons bencana yang ada tanggap darurat tok, tapi juga pencegahan,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Ganjar berharap sosialisasi juga digencarkan untuk mengimbau warga agar mau mengungsi terutama bagi rumahnya rawan terjadi longsor.
“Nah pencegahan itu sosialisasi, maka seperti ini sosialisasi 'bu nanti kalau hujan deras begini ngungsi' nah itu yang paling penting untuk disampaikan,” tutur Ganjar.
