Ganjar Gerak Cepat Perbaiki Jalur Alternatif Banyumas-Brebes Akibat Longsor

23 November 2022 13:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang meninjau jalur alternatif Banyumas-Brebes yang terputus total akibat longsor. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang meninjau jalur alternatif Banyumas-Brebes yang terputus total akibat longsor. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hujan deras yang terjadi pada Jumat (18/11) sore hingga malam hari mengakibatkan longsor dan memutus jalan penghubung Kecamatan Gumelar dan Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Banyumas. Hal itu pun membuat aktivitas warga terganggu.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meninjau langsung jalan yang terputus di Desa Samudera Kulon, Kecamatan Paguyangan pada Rabu (23/11) pagi. Dengan sigap, Ganjar menginstruksikan jajaran Pemkab Banyumas dan BPBD Jawa Tengah untuk segera memperbaiki dan mencarikan jalan alternatif.
"Kita sedang siapkan desain agar kita carikan jalan alternatif, apakah diputar karena ini ada pegunungan bukit, tanahnya Kodam, jadi nanti kita komunikasi dengan Pangdam, tinggal nanti secara teknis dari PUPR kita bicara untuk siapkan desainnya," ujar Ganjar dalam keterangannya.
Selain jalur alternatif, Ganjar juga meminta pembangunan jembatan sementara khusus diperuntukkan warga yang berjalan kaki. Untuk kendaraan roda dua dan roda empat, Ganjar minta dicarikan jalur alternatif dan pengerjaannya lebih dipercepat.
Jembatan sementara ditujukan untuk warga yang ingin memenuhi kebutuhan serta memudahkan akses dari dan menuju Desa Samudera Kulon yang masih terisolir. Pasalnya, ada 34 kepala keluarga dan 68 jiwa di Desa Samudera Kulon yang aktivitasnya terhambat akibat jalan yang putus total.
ADVERTISEMENT
Akibat terputusnya jalan, banyak warga yang terisolir terutama soal logistik dan kebutuhan sehari-hari. Foto: Dok. Istimewa
Selama belum ada jembatan, Ganjar ingin warga yang terisolir untuk mendapatkan perhatian khusus. Terutama soal logistik dan kebutuhan sehari-hari.
"Ada beberapa keluarga yang ternyata terisolir, maka saya minta agar logistiknya tidak terganggu. Alhamdulillah mereka aman, mereka sehat, tinggal nanti kebutuhan sehari-hari. Intinya mereka harus tetap terlayani dengan baik," jelas Ganjar.
Beberapa waktu terakhir, kondisi cuaca memang sedang buruk di beberapa daerah. Hal itu pun menyebabkan terjadinya bencana alam yang tak terduga.
Oleh sebab itu, Ganjar menegaskan seluruh masyarakat harus waspada jika terjadi bencana sewaktu-waktu. Pemerintah daerah juga didorong untuk terus memperbaharui informasi kebencanaan dan saling gotong royong terhadap sesama.
"Pemerintah siap untuk segera merespons ini (bencana alam) termasuk saudara kita yang di Cianjur juga sama. Kepedulian kita terhadap bencana menjadi perhatian semua pihak agar kita semua bisa saling membantu," kata Ganjar.
ADVERTISEMENT