Ganjar Gerak Cepat Perbaiki Kerusakan Jalan Pantura: Penanganan Darurat

23 Februari 2021 21:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengecek perbaikan jalan Pantura yang rusak. Foto: Pemprov Jateng
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengecek perbaikan jalan Pantura yang rusak. Foto: Pemprov Jateng
ADVERTISEMENT
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bergerak cepat dalam penanganan kerusakan Jalan Pantura. Usai memanggil Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY untuk rapat terkait penanganan kerusakan Jalan Pantura, Selasa (23/2), Ganjar langsung mengajak tim BBPJN mengecek secara langsung kerusakan.
ADVERTISEMENT
Proses pengecekan ini bersamaan dengan agenda Ganjar mengecek proses vaksinasi di Kudus dan Pati. Dalam kesempatan ini, Ganjar mengajak Kepala BBPJN Jateng-DIY, Satrio dan jajarannya melintasi jalur Pantura mulai Semarang, Demak, Kudus dan Pati.
Di sejumlah ruas jalur itu, banyak lubang menganga cukup dalam dan membahayakan pengendara. Tak hanya itu, kondisi jalan yang rusak juga membuat arus lalu lintas kerap macet.
Ganjar sempat berhenti di Demak untuk melihat proses perawatan jembatan yang ada di sana. Ia juga sempat berhenti di jalur Pantura Lingkar Pati, karena melihat ada sejumlah pekerja yang sedang memperbaiki jalan berlubang.
"Tadi pagi saya sudah rapat bersama BBPJN dan kita minta dipercepat. Kemarin saya sudah cek pantura mulai Semarang, Kendal, Batang sampai Pekalongan, sekarang saya tengok Semarang, Demak, Kudus dan Pati. Saya ajak kawan-kawan ini untuk melihat kondisi kerusakannya yang memang cukup parah," kata Ganjar.
Sejumlah pengendara melintasi jalan yang berlubang di jalur pantura. Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Ganjar mengatakan, akan membantu BBPJN agar anggaran perawatan yang tidak terlalu banyak dan dikonsentrasikan semua di depan atau awal tahun ini. Sebab melihat kondisi kerusakan jalan yang cukup parah sehingga harus menjadi prioritas.
ADVERTISEMENT
"Kementerian PUPR sebenarnya sudah menyiapkan program-program long segmen, tapi ada yang selesai kontrak, ada yang belum. Rata-rata mulai pengerjaan Maret atau April. Untuk tindakan sementara berupa penambalan kan mendesak, maka saya minta kerja sama pusat, provinsi dan kabupaten/kota untuk menyelamatkan," terangnya.
Ganjar menegaskan semua kerusakan jalan itu harus beres. Lubang-lubang yang menganga di jalanan harus segera ditambal dan tidak boleh menunggu musim hujan reda maupun proyek besar dilaksanakan.
"Enggak boleh menunggu, apalagi menunggu musim hujan reda karena kecelakaannya di musim hujan. Maka teorinya, penanganan darurat dengan teknologi dan sistem apa pun mesti dilakukan dengan cepat," tutupnya.